Ramadan Gorontalo
Ayam Kampung dan Pedaging di Kabupaten Gorontalo Laris Manis Jelang Ramadan
Dengan meningkatnya permintaan ayam potong jelang Ramadan, para pedagang berharap pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil agar masyarakat bisa me
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Sebagai pedagang, Syamsudin berharap harga ayam dari perusahaan tidak terlalu tinggi agar harga di pasaran tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat.
"Saya berharap perusahaan tidak mematok harga tinggi. Saya kasihan juga dengan masyarakat, tapi kalau pengambilan mahal, kami juga harus jual lebih tinggi," bebernya.
Tingginya permintaan ayam juga membuatnya menambah jumlah karyawan.
Dari sebelumnya hanya dua orang, kini ia merekrut satu karyawan tambahan agar operasional tetap lancar.
Di balik kesuksesannya sebagai pedagang ayam potong, Syamsudin dulunya adalah penjual ikan.
Namun, karena faktor usia dan tenaga yang tidak sekuat dulu, ia memutuskan beralih ke usaha ayam potong yang lebih praktis.
"Saya baru sekitar dua tahun berjualan ayam potong. Dulu saya jual ikan, tapi karena sudah tidak kuat bolak-balik ke pelelangan, saya memilih usaha ini," ungkapnya.
Namun, kini ia menghadapi tantangan baru: kelangkaan tabung gas yang semakin sulit didapat dan harganya yang melonjak.
Padahal, dalam proses pemotongan ayam, ia membutuhkan lebih dari satu tabung setiap harinya.
"Tabung gas sekarang susah didapat, harganya juga naik. Saya berharap pemerintah memperhatikan nasib pedagang kecil seperti kami," harapnya.
Dengan meningkatnya permintaan ayam potong jelang Ramadan, para pedagang berharap pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil agar masyarakat bisa menjalani ibadah dengan nyaman tanpa harus terbebani harga pangan yang melambung tinggi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.