Kebakaran Gorontalo

Kebakaran di Kantor Pelabuhan Gorontalo Diduga Gara-gara Korsleting Listrik

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo (KPG), Ipda Reza Reyzaldy, mengonfirmasi insiden tersebut saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (11/2/202

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Istimewa
PELABUHAN GORONTALO: Terjadi kebakaran kecil di Pelabuhan Gorontalo, jika tak segera ditangani, nyaris membakar kantor tersebut, Senin malam (10/2/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kantor PT Pelindo Regional 4 di Pelabuhan Gorontalo, nyaris terbakar pada Senin malam (10/2/2025). 

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo (KPG), Ipda Reza Reyzaldy, mengonfirmasi insiden tersebut saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (11/2/2025). 

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WITA dan telah berhasil ditangani cepat. Saat kejadian petugas pelabuhan Pelindo Gorontalo langsung melaporkan insiden tersebut kepada pihak pemadam kebakaran.

Warga sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya hingga bantuan TNI/Polri dan pemadam kebakaran datang membantu.

"Hanya kabelnya saja yang terbakar, tidak terlalu besar. Pelindung kabel yang terbakar, bukan sampai merambat ke area lain," ujar Reza.

Sebagai langkah antisipasi, aliran listrik di kawasan Pelabuhan Pelindo Gorontalo sempat dipadamkan untuk proses evakuasi dan pemadaman api.

Tim gabungan dari pemadam kebakaran, TNI, dan Polri bergerak cepat dalam menangani insiden ini.

"Alhamdulillah, sekitar 30 menit kemudian api berhasil dipadamkan. Personel dari Polsek dan Polres juga turut serta dalam proses pemadaman," tambahnya.

Saat ini, kondisi di Pelabuhan Pelindo Gorontalo telah kembali normal. Reza memastikan bahwa tidak ada kerugian yang berarti akibat insiden ini.

"Saya baru saja dari lokasi, semuanya sudah aman dan pelabuhan kembali beroperasi seperti biasa," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Gorontalo, yang kini menjadi salah satu pintu gerbang utama aktivitas maritim di kawasan utara Sulawesi, memiliki sejarah panjang yang berakar sejak era kolonial Belanda.

Dikutip dari Portofgorontalo.com, pelabuhan ini pertama kali dibangun pada tahun 1898 di bawah pemerintahan Belanda, menandai awal perkembangan infrastruktur maritim di wilayah tersebut.

Namun, jauh sebelum pelabuhan ini dibangun secara resmi, kawasan ini telah menjadi pusat perdagangan yang ramai.

Pada masa kejayaan Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan dan Kerajaan Gorontalo pada abad ke-17, jalur perdagangan tradisional telah menghubungkan wilayah Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara hingga ke pantai utara, termasuk Gorontalo.

Bahkan, pada masa itu, pelabuhan ini telah disinggahi kapal-kapal dari Portugis yang membawa barang dagangan dari berbagai belahan dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved