Basarnas Gorontalo

Basarnas Gorontalo Ungkap Cara Meminta Bantuan Darurat Bencana hingga Kecelakaan 

Badan SAR Nasional (Basarnas) Gorontalo mengungkap cara meminta bantuan darurat ketika ditimpa bencana.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Humas Basarnas Gorontalo
BASARNAS GORONTALO - Foto proses pencarian warga Wonosari Kabupaten Boalemo yang tenggelam di sungai. Tim Basarnas sigap di setiap keadaan. 

Apabila selama tujuh hari korban tidak ditemukan, korban akan dianggap hilang.

"Operasi SAR dihentikan kemudian kami berkoordinasi dengan pihak keluarga, membuat surat pernyataan dari pihak keluarga, apakah setuju operasi SAR dihentikan," katanya.

Baca juga: Nestapa Pelajar di Kabupaten Gorontalo, Niat Minta Bantuan Teman Malah Diperkosa Massal

Akan tetapi sesuai aturan, pihak Basarnas bisa membuka kembali operasi SAR setelah tujuh hari.

"Tetapi dengan syarat kami mengetahui tanda-tanda dari si korban atau informasi dari luar korban ini benar-benar korban yang kita cari dan sudah ditemukan, kami bisa mengaktifkan kembali untuk mengevakuasi," bebernya.

Tantangan Basarnas

Adapun tantangan yang dihadapi Basarnas selama ini paling banyak berkaitan dengan kondisi cuaca. 

"Dalam pelaksanaan operasi SAR, cuaca itu jadi kendala utama dalam pelaksanaan. Tapi kalau hanya ombak, angin kencang itu tidak jadi kendala kami. Tetap kami lakukan operasi SAR, kecuali badai maka kami menepi," papar Ibrahim.

"Kalau air naik tiba-tiba maka kami tetap menepi. Kami tunggu air reda dulu baru kami lakukan kembali pencairan," tandasnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved