Ikan Purba di Gorontalo
Awal Mula Ikan Coelacanth Ditemukan di Gorontalo Utara, Nyaris Dibuang karena Asing bagi Warga
Salha Kaluku, warga Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menceritakan awal mula kemunculan ikan Coelacanth.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
Mereka tiba di kediaman Oskar tepat pukul 06.00 WITA, Jumat (17/1/2025).
Tim peneliti terdiri dari tiga orang itu langsung memeriksa kondisi ikan.
Mereka mengatakan ikan tangkapan Oskar tidak bisa diperjualbelikan karena termasuk hewan dilindungi penuh oleh pemerintah.
"Tiga orang berbicara seperti menggunakan bahasa Jepang," jelas Salha.
Para peneliti itu lantas membawa ikan milik Oskar.
Mereka juga berjanji akan memberikan imbalan jasa karena telah diizinkan meneliti di rumah Oskar.
Terpisah, Koordinator Wilayah Kerja Gorontalo dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wahyu,
mengatakan bahwa ikan Coelacanth merupakan spesies yang dilindungi penuh berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021.

“Ikan ini termasuk dalam 20 jenis ikan bersirip yang dilindungi penuh. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan di Indonesia,” jelasnya saat dihubungi TribunGorontalo.com, Minggu (19/1/2025).
Ikan bernama latin Latimera menadoensis ini termasuk ikan purba yang telah hidup sejak sekitar 400 juta tahun lalu.
Keunikan ikan ini, termasuk sendi berengsel pada tengkorak. Juga batang tulang rawan berbentuk tabung, hingga organ rostral elektrosensori, menjadikannya sebagai simbol "fosil hidup".
Selain itu, ikan ini biasanya ditemukan di perairan dalam dengan topografi curam.
Hasil penelitian ikan Coelacanth di Unsrat diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang spesies ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.