Pungli SD Gorontalo
BREAKING NEWS: Ortu Siswa SDN 8 Telaga Biru Gorontalo Mengeluh Iuran 'Tak Masuk Akal'
Sementara terkait iuran ANBK, Herni menuturkan bahwa dana tersebut digunakan untuk membayar tenaga proktor dan pengawas ruang.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Kemudian dibahas bersama orang tua, dan dalam musyawarah tersebut telah disetujui oleh orang tua.
"Keputusan ini juga telah disetujui oleh sebagian besar orang tua siswa dalam rapat komite," jelas Herni.
Soal pungutan meja dan kursi, kata Herni karena fasilitas masih model lama dan membuat siswa tidak nyaman belajar.
"Meja dan kursi yang baru ini nantinya bisa dibawa saat siswa naik kelas," terangnya.
Ia menambahkan untuk pembayaran ini juga tidak sepenuhnya dibebankan kepada orang tua, tapi dibebankan untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dirinya menyebutkan untuk pembayaran tidak bisa sepenuhnya dilakukan untuk dana bos karena dana yang tidak cukup sebab, telah ada porsi-porsinya.
"Dana BOS memang sudah ada porsinya, tetapi tidak cukup untuk membiayai semua program yang ada," tegas ha.
Sementara terkait iuran ANBK, Herni menuturkan bahwa dana tersebut digunakan untuk membayar tenaga proktor dan pengawas ruang.
"Kami tidak sempat menganggarkan untuk kegiatan ujian tersebut, sehingga meminta orang tua siswa untuk mengumpulkan uang secara sukarela," tandasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/2025-01-07_SDN-Telaga-Biru-Kabupaten-Gorontalo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.