Prabowo Subianto

Heboh Jokowi Finalis Tokoh Terkorup OCCRP, Beda Prabowo Jadi Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh 2025

 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dinobatkan sebagai pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025.

Editor: Ponge Aldi
Tribunnews Video
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dinobatkan sebagai pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025. 

TRIBUNGORONTALO.COM -  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dinobatkan sebagai pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025.

Penobatan tersebut ditulis Media asal Singapura, The Straits Timesdalam artikel bertajuk "Meet 10 World Leaders to Watch in 2025' yang terbit pada Sabtu (4/1/2025).

Media tersebut menilai Prabowo bersama Presiden AS terpilih, Donald Trump hingga Presiden Tiongkok, Xi Jinping bakal memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan dunia.

Beda dengan Prabowo, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) justru ditetapkan menjadi salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi lembaga independen, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

 "Dari Donald Trump dan Xi-Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia," demikian tertulis dalam artikel tersebut.

Presiden Prabowo Subianto nfbnbnbnsa
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dinobatkan sebagai pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025. (Kompas.com)

Dalam artikel tersebut, langkah Prabowo yang langsung melakukan kunjungan ke beberapa negara setelah dilantik menjadi Presiden ke-8 RI menjadi sorotan.

Menurut media tersebut, kunjungan Prabowo tersebut lebih lebih bersifat untuk meningkatkan ekonomi Indonesia alih-alih membahas terkait geopolitik.

Kendati demikian, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) era kepemimpinan Joko Widodo itu dianggap memiliki tujuan untuk menempatkan Indonesia sebagai negara yang turut berpengaruh dalam diplomasi internasional.

Media tersebut turut menyanjung target Prabowo yang ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen.

 "Kurang dari sebulan setelah dilantik, Prabowo memulai kunjungan diplomatiknya dengan mengunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat pada minggu yang sama serta menghadiri pertemuan-pertemuan multilateral besar sepert APEC, yang dengan cepat menandakan keinginannya untuk menempatkan Indonesia sebagai jantung diplomasi internasional."

"Motivasinya (kunjungan ke luar negeri) mungkin lebih bersifat ekonomi daripada geopolitik atau pribadi. Inti dari visi kepresidenannya adalah tujuan yang berani untuk mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8 persen, naik dari 5 persen saat ini," tulis The Straits Times.

The Straits Times juga menyanjung langkah Prabowo yang berani agar Indonesia masuk dalam kemitraan organisasi antar pemerintah, BRICS.

Diketahui, BRICS saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

"Pengumuman status kemitraan BRICS Indonesia dalam beberapa hari setelah ia menjabat sebagai presiden, ditambah dengan deklarasi bahwa negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara ini siap untuk menjadi anggota penuh, menunjukkan bahwa Prabowo tidak takut untuk melanggar posisi yang diambil oleh pemerintahan Joko Widodo," tulisnya.

The Straits Times juga turut menyoroti peran Prabowo terkait posisi Indonesia di ASEAN.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved