Berita Gorontalo

Sampah Menumpuk di Ruang Jalan Wongkaditi Kota Gorontalo, Jadi TPA Mini

Pemerintah Kota Gorontalo diharapkan segera turun tangan untuk menangani masalah ini agar tidak semakin meluas.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
Sampah di pinggir jalan Kota Gorontalo, menjadikannya semacam TPA mini. 

"Engga tentu berapa ton, mangkanya bayarnya juga beda-beda. Kisaran 120 sampai 125 juta" kata Hazairin kepada TribunGorontalo.com, Kamis (22/2/2024).

Berat maksimal kesanggupan armada pengangkut sampah setiap harinya sekitar 150 ton.

"Kalau dihitung 50.000 ton-lah daya angkut setiap tahunnya," ungkap Ansar Ismail, Kabid Kebersihan 3, kepada TribunGorontalo.com, Kamis (22/2/2024).

Besaran ton itu bukan hanya dari sampah domestik, termasuk juga dari sampah bisnis.

Untuk sampah bisnis diklasifikasikan berdasar peraturan daerah (perda). Di mana jumlah yang perlu dibayarkan pemilik bisnis sesuai dengan klasifikasinya.

Ada bisnis kecil, bisnis menengah, dan bisnis besar. Seperti hotel, restoran, dan rumah makan.

"Itu untuk Perda terbaru nomor 1 tahun 2024. Tapi turunannya belum dibentuk," tambah Hazairin.

Kota Gorontalo merupakan salah satu penyumbang sampah terbanyak di TPA Sampah Talumelito, Kabupaten Gorontalo.

Sampah itu dibuang kebanyakan tanpa melalui pemilahan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Hal inilah yang menyebabkan TPA Talumelito cepat penuh hingga diperkirakan hanya bertahan delapan bulan lagi.

Sebab itu Marten Jusuf, Kepala UPTD TPA Sampah Talumelito, berharap TPS yang ada di Kota Gorontalo bisa dimaksimalkan operasinya.

"Kalau dipilah terlebih dahulu kan bisa memperlama umur TPA ini," tutur Marten.

Bahkan Surya Cono (53), Kepala TPS Pulubala, mengaku kalau jumlah TPS yang beroperasi di Kota Gorontalo hanya tersisa tidak lebih dari tiga TPS.

Di TPS-nya sendiri yang menjadi kendala adalah kurangnya tenaga operasional. Selain itu beberapa alat sudah rusak, seperti mesin press.

"Kalau tenaga sama alatnya memadai, pengoperasian di sini pasti bisa maksimal," kata Surya.

Padahal menurutnya TPS miliknya adalah percontohan di Kota Gorontalo. Lantara beberapa kali dijadikan tempat untuk studi banding oleh sekolah-sekolah di Gorontalo.

"Kan sekarang ada program kampus merdeka, jadi anak-anak sekolah datang ke sini untuk belajar," pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved