Satpol PP Viral

Ibrahim Usman Ungkap Kronologis Dipukuli Oknum Satpol PP Gorontalo, Kena Tendangan di Area Sensitif

Ibrahim Usman, korban pemukulan oleh oknum anggota Satpol PP di Gorontalo, akhirnya buka suara soal kejadian yang dialaminya pada Senin (23/12/2024).

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo com/Arianto Panambang
Ibrahim Usman menceritakan kronologi dirinya menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota Satpol PP di Kantor Gubernur Gorontalo pada Senin (23/12/2024). 

“Saya langsung minta maaf ke mereka dan saya memang sudah salah,” tuturnya.

Namun tiba-tiba seorang anggota Satpol PP memukul kaca helmnya. 

Beberapa saat kemudian ia turun dari sepeda motor dan membuka helmnya.

Ketika Joko berdiri, seorang petugas menendangnya tepat di area sensitif.

Hal itu membuat Joko tersungkur dan mengerang kesakitan.

Saat ini, Joko dan pihak Satpol PP Gorontalo telah mencapai kesepakatan damai. 

Kedua belah pihak saling memaafkan atas insiden tersebut.

Namun keluarga Ibrahim alias Joko tidak terima begitu saja perlakuan oknum Satpol PP tersebut.

Ayah Joko bersikeras ingin melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. 

Terduga pelaku pemukulan pun disebut telah meminta maaf langsung kepada korban. 

Akan tetapi, ayah Joko tetap ingin menempuh jalur hukum.

"Saya maafkan, namanya juga manusia saya maafkan, tapi jalur hukum tetap berjalan," ungkapnya dalam bahasa Gorontalo di ruangan mediasi yang dihadiri pihak keluarga korban, pihak Satpol PP Provinsi Gorontalo dan Kepolisian. 

Baca juga: Tampang Anggota Satpol PP Gorontalo Diduga Penganiaya Pengendara Motor, Viral di Media Sosial

Tangkapan layar CCTV satpol PP Gorontalo aniaya pengendara motor.
Tangkapan layar CCTV satpol PP Gorontalo aniaya pengendara motor. (SS)

Respons Kasatpol PP

Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Gorontalo, Taufik Sidiki, memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. 

“Kami hanya menjalankan tugas penegakan disiplin. Kejadian bermula ketika pengendara motor ini membonceng istrinya ke kantor pada pukul 08.45 WITA, yang mana sudah melewati jam kerja,” ujar Taufik dalam keterangannya kepada media, Selasa (24/12/2024) malam.

Menurut Taufik, pengendara motor tersebut dianggap tidak kooperatif ketika diminta menunjukkan data dan identitas.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved