Longsor Kelurahan Botu Gorontalo

Ayah Korban Longsor Botu Gorontalo Minta Pemerintah Bangun Bronjong di Bantaran Sungai Bone

Ucun Daud, ayah Abdurahman Daud korban longsor di Kelurahan Botu, Gorontalo, minta pemerintah daerah bisa membangun bronjong

|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/FAISAL HUSUNA
Ucun Daud, ayah Abdurahman Daud korban longsor di Kelurahan Botu, Gorontalo, minta pemerintah daerah bisa membangun bronjong di bantaran Sungai Bone 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ucun Daud, ayah Abdurahman Daud korban longsor di Kelurahan Botu, Gorontalo, minta pemerintah daerah bisa membangun bronjong di bantaran Sungai Bone, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Sebab bronjong yang sebelumnya dibangun di belakang rumah anaknya itu telah rusak akibat longsor.

"Bronjong ini harus dibangun kembali, sebab sudah rusak karena longsor," ujarnya

Ucup menuturkan bahwa, bronjong yang sebelumnya dibangun di bantaran sungai tersebut, sering d hantam air dari bawah, apalagi jika terjadi banjir.

Itu mengakibatkan kondisi tanah di bawah bronjong itu, tidak lagi solid dan berisiko terjadi longsor.

"Bronjong itu sering dihantam air dari bawah, jadi tanah di bawah bronjong itu terus tergali, dan tidak lagi kuat," ucapnya 

Longsor di Kota Gorontalo memakan dua orang korban, satu meninggal dunia dan satu dilarikan ke rumah sakit, Selasa (17/12/2024).
Longsor di Kota Gorontalo memakan dua orang korban, satu meninggal dunia dan satu dilarikan ke rumah sakit, Selasa (17/12/2024). (TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Sebelumnya juga, bulan lalu kata ia, tiga rumah yang ada di samping rumah anaknya itu dapur roboh karena longsor, beruntung tidak ada korban jiwa.

"Bulan lalu tiga rumah tetangga kami dapurnya juga roboh," tuturnya 

Dia meminta kepada pemerintah daerah, agar pembuatan bronjong tersebut meski dilakukan sepanjang 500 meter.

"Kurang lebih panjang 500 meter, di kawasan bantaran Sungai Bone ini harus dibuatkan bronjong, untuk keselamatan warga yang rumahnya di pinggir bantaran," pintanya 

Ia bilang, pihak pemerintah Kota Gorontalo, bersama DPRD, dan Dinas Sosial juga sudah datang melihat langsung kondisi tersebut.

"Mereka juga bilang akan membikin ulang bronjong ini, biar kejadian ini tidak terulang kembali," ujarnya

Tiga Anak Korban Butuh Seragam Sekolah

Longsor yang menimpa rumah Abdurahman Daud dan Mega Kadjuju membuat semua barang-barang berharga milik mereka rusak.

Termasuk semua seragam sekolah milik ketiga anak mereka, yang lenyap dibawa longsor.

Ketiga anak mereka tersebut, adalah Mohammad Putra Daud yang sekarang menempuh pendidikan di SMA 1 Kota Gorontalo.

Megawati Kajuju merupakan korban yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Selasa dini hari (17/12/2024).
Megawati Kajuju merupakan korban yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Selasa dini hari (17/12/2024). (Kolase TribunGorontalo.com)

Lalu Nazril Irham Daud, yang sekarang menempuh pendidikan di SMP 2 Kota Gorontalo, dan paling bungsu adalah Mohammad Danil Daud yang saat ini duduk di bangku SDN 51 Dumbo Raya.

Ucun Daudmengungkapkan bahwa, semua kebutuhan sekolah mereka ikut terbawa longsor ke sungai.

Tidak ada yang tersisa sama sekali, padahal ia bilang mereka sangat membutuhkan perlengkapan sekolah tersebut.

"Semua kebutuhan sekolah mereka ikut hilang dibawa longsor, tas, buku, ATK, sepatu dan seragam sekolah," ucapnya

Saat ini, sudah ada yang datang memberi bantuan kebutuhan sekolah tersebut, tapi belum memenuhi semua kebutuhan mereka bertiga.

"Sudah ada yang datang, memberi bantuan kebutuhan sekolah, alhamdulilah beberapa dibantu, seperti seragam sekolah," ujarnya

Saat ini kepada sekolah juga kata Ucun, sudah mendatangi rumah duka dan menjumpai cucunya tersebut.

Ia berharap, semoga pihak sekolah bisa memahami kondisi yang menimpa tiga cucunya itu.

"Kepala sekolah mereka juga sudah ada yang datang, semoga mereka memaklumi," ucapnya.

Diketahui, Hujan deras mengguyur Kota Gorontalo mengakibatkan bencana longsor di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo Senin malam (16/12/2024).

Tepat pada Selasa dini hari sekira pukul 00.30 Wita, longsor menimpa sebuah rumah di RT 01 RW 01.

Rumah tersebut ditinggali pasangan suami istri dan ketiga anak mereka

Suara gemuruh dari material longsor membuat masyarakat setempat bergegas melakukan upaya pertolongan.

Sementara warga lain menghubungi pihak kepolisian Polsek Kota Timur dan Basarnas Gorontalo.

Tim gabungan dari Basarnas dan kepolisian tiba di lokasi tidak lama setelah laporan masuk. Upaya pencarian korban dilakukan saat kondisi medan yang sulit.

Sekitar pukul 01.30 Wita, korban pertama Abdurrahman Daud dalam kondisi luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Selanjutnya, sekitar pukul 01.30 Wita, tim menemukan korban kedua, seorang perempuan.

Korban kedua yakni Megawati Kajuju ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bawah reruntuhan. 

Jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah sakit yang sama.

Kedua korban merupakan pasangan suami istri yang sedang tidur saat rumah mereka tertimpa longsor. (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved