Longsor Kelurahan Botu Gorontalo
Warga Botu Gorontalo Trauma Tanah Longsor, Ada yang Memasak di Teras Rumah
Trauma akibat longsor yang terjadi beberapa bulan terakhir, sejumlah warga memilih langkah antisipasi untuk menghindari bencana serupa.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
1. Longsor Dipicu Hujan Deras dan Pengikisan Bantaran Sungai
Bencana longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam pukul 20.00 WITA.
Rumah korban, yang berada di bibir Sungai Bone, mengalami pengikisan di bagian belakang sehingga longsor tidak dapat dihindari.
2. Rumah Korban Ambruk ke Tebing Setinggi 5 Meter
Longsor menyebabkan sebagian besar rumah pasangan Abdurrahman Daud dan Megawati Kajuju ambruk ke tebing setinggi lima meter.
Bagian belakang rumah hancur sepenuhnya, menyisakan hanya area kamar depan yang selamat dari kerusakan.
Perabotan dan material bangunan berhamburan ke dasar tebing.
3. Satu Korban Tewas, Suami Luka Berat
Megawati Kajuju, sang pemilik rumah, ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan.
Sementara itu, suaminya, Abdurrahman Daud, selamat meskipun mengalami luka berat di bagian dada akibat benturan material dan perabot rumah tangga.
Abdurrahman langsung dilarikan ke RSUD Aloe Saboe untuk menjalani operasi.
4. Tiga Anak Korban Berhasil Selamat
Ketiga anak korban, yaitu Denis Daud (SMA), Delon (SMP), dan Danil (SD), berhasil menyelamatkan diri karena berada di kamar depan.
Saat kejadian, mereka terbangun oleh suara longsor dan bergegas keluar rumah. Ketiganya sangat terpukul dengan kepergian ibu mereka.
5. Evakuasi Melibatkan Tim Gabungan
Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga sekitar.
Lokasi kejadian dipasangi garis polisi untuk mencegah kerumunan masyarakat yang ingin melihat kondisi rumah.
Jenazah Megawati Kajuju dimakamkan di rumah orang tuanya di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, dan dihadiri ratusan pelayat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.