Berita Internasional
Napas Terakhir TikTok di Amerika Ada di Tangan Mahkamah Agung
Keputusan ini diambil setelah TikTok mengajukan permohonan darurat awal pekan ini. Penolakan ini menjadi pukulan terbaru bagi perusahaan dalam upayany
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Bahkan, 16 persen remaja menyebut mereka menggunakan aplikasi ini "hampir sepanjang waktu".
Larangan ini berpotensi memengaruhi jutaan remaja yang mengandalkan TikTok sebagai ruang ekspresi, koneksi sosial, dan kreativitas.
Meski masa depan aplikasi ini di AS masih belum pasti, TikTok terus berjuang melalui jalur hukum untuk tetap dapat beroperasi.
Keputusan besar berikutnya akan diumumkan pada 16 Desember, saat Mahkamah Agung diharapkan memberikan keputusan terkait permohonan TikTok untuk penundaan pelarangan ini.
Apapun hasilnya, TikTok masih memiliki peluang terakhir untuk membalikkan keadaan jika Mahkamah Agung menerima kasus tersebut.(*)
Berita Terkait
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.