Berita Kabupaten Gorontalo
Pihak RSUD MM Dunda Limboto Gorontalo Ungkap Penanganan Melanda Uno, Bantah Telantarkan Pasien
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.M Dunda Limboto buka suara soal pasien meninggal dunia.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.M Dunda Limboto buka suara soal pasien meninggal dunia.
Wakil Direktur RSUD Dunda, Limboto Andi Naue, mengatakan tudingan pihaknya menelantarkan pasien (Melanda Uno) tidaklah benar.
“Kami turut berbela sungkawa dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Pada dasarnya tidak ada pembiaran terhadap pasien,”ungkapnya saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (2//12/2024).
Ia menyebut tenaga medis sudah berusaha secara maksimal namun pasien tak tertolong.
“Keluhan awal yaitu panas dan sesak. Setelah dilakukan pengkajian, ternyata pasien ada batuk, dan pasien sudah bolak balik ke rumah sakit karena hipokalemia,” ungkapnya.
Hipolamia diketahui merupakan kondisi di mana kalium dalam darah jumlahnya rendah dari batas normal (3,5 mEq/L).
Kronologi Penanganan Pasien
Setelah memeriksa kondisi pasien, dokter UGD berkonsultasi dengan dokter spesialis interna.
Mereka lalu memberikan obat, foto thorax, serta uji laboratorium.
Dari hasil lab, tidak ditemukan indikasi infeksi paru.
“Jadi memang di UGD itu harus memastikan apakah dia harus dirawat oleh dokter paru atau interna,” jelasnya.
Ketika pasien tidak ada gambaran adanya infeksi paru, tenaga medis mendorong pasien ke ruang Irina F bawah pada pukul 18.00 Wita.
“Jadi dari proses pukul 3 sore dia masuk sampai didorong. Itu proses untuk menentukan si pasien ini akan dirawat siapa,” terangnya.
Setelah tiba di ruangan, pasien langsung dipasang oksigen.
Kemudian saat hasil lab keluar, ditemukan hemoglobin 8 gram, GDS 91, kalium 3 dan trombosit 78 ribu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.