PLN

PLN Dorong Pemerintah Dukung Industri, Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha mencontohkan bahwa selama ini, konsumsi listrik domestik cenderung didominasi kebutuhan konsumsi r

Editor: Ponge Aldi
PLN
Gelaran 15th Kompas 100 CEO Forum Powered By PLN di Jakarta, Selasa (26/11/2024). Diskusi tersebut mengangkat tema Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 persen, Sinergi Infrastruktur dan Teknologi Inovatif untuk Keberlanjutan Ekonomi 

Ketua Umum Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau menambahkan bahwa selama ini, arah kebijakan pemerintah cenderung tidak selaras dengan arah bisnis dari pelaku usaha. 

Pada sektor pertambangan, misalnya, para pelaku usaha dipaksa untuk melakukan hilirisasi dengan membangun smelter. Namun, hasil produksi dari proses hilirisasi tersebut justru diekspor.

Itu berarti, tidak ada penyiapan industri baru atau perusahaan baru atau bisnis yang baru bisa menyerap produk-produk dari hasil smelter. 

“Harapan saya ke depan, mudah-mudahan, dengan pemerintah yang baru, dan kalau dikatakan ini transisi menuju ke industrialisasi, mudah-mudahan itu yang akan dilakukan,” tuturnya.

Mendukung pengembangan teknologi

Selain dukungan dari pelaku usaha, berbagai strategi pemerintah juga membutuhkan dukungan dari sisi pembiayaan. 

Dalam hal tersebut, industri keuangan menyasar sektor yang memiliki potensi untuk tumbuh di masa mendatang, antara lain sektor teknologi.

Managing Partner East Ventures Roderick Purwana berpendapat, teknologi digital merupakan salah satu motor utama bagi pertumbuhan ekonomi, baik dalam 10 tahun terakhir maupun 10-20 tahun ke depan. 

Hal tersebut tidak lepas dari peran dari berbagai usaha rintisan (start-up) dan pendiri (founder).

”Kami melihatnya start-up dan founder-founder ini adalah generasi masa depan yang menjanjikan dan bisa membawa pertumbuhan dalam bentuk teknologi serta teknologi digital,” katanya. 

Roderick mengatakan, hal itu harus dibarengi investor dan pendanaan. Sebab, salah satu komponen untuk mencapai pertumbuhan 8 persen adalah dengan investasi, baik dari sisi foreign direct investment maupun local direct investment.

Di sisi lain, industri keuangan saat ini tengah menghadapi tantangan, seperti ketegangan geopolitik dan tingginya tingkat suku bunga acuan. 

Kondisi tersebut membuat investasi oleh lembaga keuangan cenderung terhambat.

Hal senada diungkapkan Executive Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Ello Hanson. Dia mengatakan, industri perbankan dapat menyalurkan pembiayaan ke berbagai macam sektor. 

Pilihan perbankan dalam menentukan arah pembiayaannya akan sangat bergantung pada arah kebijakan pemerintah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved