Korupsi Tom Lembong

Profil Thomas Trikasih Lembong, Tersangka Kasus Tindak Korupsi Impor Gula Rp 400 Miliar

Simak profil Thomas Trikasih Lembong, tersangka kasus tindak korupsi impor gula.

Dok. Kejagung
Mendag periode 2015-2016 Thomas Lembong menjadi tersangka korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). 

Thomas Trikasih Lembong juga diketahui merupakan lulusan Harvard University pada tahun 1994 di bidang arsitektur dan tata kota.

Thomas Trikasih Lembong mendapatkan penghargaan Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada tahun 2008.

Dulunya Tom Lembong merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia.

Pendidikan

Baca juga: 3 Fakta Terungkap Tom Lembong Mantan CO-Captain Timnas Anies Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Dikutip dari Kompas, Tom Lembong kemudian pergi ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat setelah lulus SMA.

Tom Lembong lalu menyelesaikan pendidikan tingginya di Harvard University pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts (B.A.) di bidang arsitektur dan tata kota.

Akan tetapi, Tom Lembong justru berkecimpung di industri jasa keuangan.

Rekam Jejak

Dia bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura pada 1995. 

Kala itu, Tom Lembong memulai kariernya sebagai Sales and Trading Associate.

Thomas Lembong atau Tom Lembong lalu bekerja di Morgan Stanley Divisi Equitas di Singapura.

Dalam pekerjaan tersebut, pria kelahiran 1971 itu menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo.

Setelah itu Tom Lembong menduduki posisi sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999 sampai 2000.

Pada tahun 2000-2001, Thomas Trikasih Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN).

Baca juga: Profil Charles Sitorus, Sosok yang Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula Bersama Tom Lembong

Thomas Trikasih Lembong kemudian bekerja dengan Principia Management Group dan pernah menjadi Managing Partner dan CEO di Quvat Management, yaitu sebuah pengelola dana ekuitas swasta yang dibangun pada tahun 2006 silam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved