Tribun Podcast

Pj Gubernur Rudy Salahuddin Bicara Soal Sapi hingga Kawasan Industri Gorontalo

Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengungkapkan keinginannya soal indutrsi sapi dan jagung di Gorontalo.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Ponge Aldi

TRIBUNGORONTALO.COM - Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengungkapkan keinginannya soal indutrsi sapi dan jagung di Gorontalo.

Hal ini diungkapkan Rudy Salahuddin saat wawancara eksklusif TribunGorontalo.com dalam Tribun Podcast edisi Tribun Ngopi 'Ngobrol Sang Pemimpin' yang dipandu Manajer Content TribunGorontalo.com, Aldi Ponge.

Podcast ini tayang di YouTube dan Facebook Tribun Gorontalo pada Kamis 31 Oktober 2024.

Rudy Salahuddin mengungkapkan dulu sebelum pandemi covid, pertumbuhan ekonomi Gorontalo di atas rata-rata nasional. Setelah covid pertumbuhan ekonomi jatuh di bawah nasional dan sampai sekarang tidak bisa melebihan rata-rata pertunbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Pj Gubernur Rudy Salahuddin Akui Awalnya Tidak Kenal Gorontalo, Kini Jatuh Cinta

"Ini yang menjadi tantangan sebenarnya untuk kita. Ini yang harus kita gali kenapa kita sangat susah meningkatkan. Bahkan, kotribusi ekonomi kita di regional sulawesi saja kita paling kecil. Sulawesi selatan 44 persen, lalu Sulawesi Tengah, lalu Sulawesi Utara lalu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, baru kita Gorontalo terkahir yang hanya 3,7," katanya.

Hal ini menjadi tandatangan bagi pemda untuk meningkatkan lagi ekonomi Gorontalo.

"Mungkin kita basis pertanian berbasis tanaman pangan kemudian pelan-pelan kita ubah pada pertanian berbasis perkebunan," jelasnya

Dia mengungkapkan potensi peternakan sapi cukup besar. Sejumlah daerah yakni Sulawesi tengah dan Kalimantan sangat tergantung pada sapi asal Gorontalo.

"Selama ini kan Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara banyak bergantung sapi dari kita, kita pasok, tetapi yang kita kirim selama ini sapi hidup," jelasnya.

Dia berharap provinsi Gorontalo bisa membangun rumah potong hewan (RPH) modern. Sehingga nanti ada industri turunan bahan baku sapi di Gorontalo.

 "Kita bisa jual karkas, kalau kita jual karkas kan ada velue editnya. Nanti ada industri lain di sini, misalnya industri penyamakan kulit apakah industri food mid prosesing. Itu kan luar biasa gitu loh kita bisa lakukan di sini. Sehingga indutri di juga tumbuh," tegasnya.

Selain itu, Rudy Salahuddin mengungkapkan jagung Gorontalo umumnya adalah jagung untuk pakan, bukan konsumsi. 

"Nah, jagung pakan ini kan peternakannya lebih banyak di Pulau Jawa dan Sumatera. Sehingga kalau kita produksi pakan ternak di sini, ongkos ke Jawa, mahal akhirnya kita hanya untuk menampung jagungnya lalu dikirim ke Jawa Timur mereka yang memproses. Kan sayang, gak ada industri yang tumbuh di sini," jelasnya

Tak hanya itu, Rudy Salahuddin mengatakan saat ini belum adanya  kawasan industri di Gorontalo.

"Ini yang menjadi perhatian kita juga, 23 tahun kita menjadi provinsi tetapi tidak ada satu kawasan industri pun di Gorontalo . Nih yang jadi tantang kita bagaimna kita bisa buat kawasan industri sehingga masyarakat atau SDM di sini tidak keluar, mereka bisa bekerja masuk ke dalam ekosistem kawasan industri itu, apakah di kawasan industrinya atau nanti di-suporting kawasan industri," terangnya

Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat wawancara eksklusif TribunGorontalo.com dalam Tribun Podcast edisi Tribun Ngopi 'Ngobrol Sang Pemimpin' yang dipandu Manajer Content TribunGorontalo.com, Aldi Ponge.
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat wawancara eksklusif TribunGorontalo.com dalam Tribun Podcast edisi Tribun Ngopi 'Ngobrol Sang Pemimpin' yang dipandu Manajer Content TribunGorontalo.com, Aldi Ponge. (SCREENSHOT YOUTUBE TRIBUNGORONTALO)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved