Berita Viral
Ribuan Lalat Serbu Pemukiman Selama 2 Bulan, Warga: Kami Khawatir Bawa Penyakit
Selama dua bulan ribuan lalat menyerbu pemukiman warga akibat peternakan ayam yang berada sejauh 100 meter dengan pemukiman.
Kepala Desa setempat, Jamil Mursyid, membenarkan adanya laporan dari warga mengenai serbuan ribuan lalat tersebut.
Ia mengaku telah memanggil pihak pengelola kandang ayam untuk mencari solusi terkait keluhan warga dan sudah melaporkan masalah ini kepada camat setempat.
“Benar ada laporan warga soal serbuan lalat. Saya sudah memanggil pihak pengelola kandang ayam untuk dicarikan solusi dan telah ditanggapi,” kata Jamil Mursyid.
Jamil juga menyampaikan bahwa pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Ogan Ilir akan memeriksa lokasi pemukiman warga dan kandang ayam pada hari Senin mendatang.
“Hari Senin kabarnya Dinas Lingkungan Hidup akan datang untuk mencari solusi terhadap persoalan ini,” ujar Jamil.
Sementara itu, pihak Puskesmas Kecamatan Rambang Kuang juga telah mendatangi salah satu lokasi ternak ayam.
Kepala Puskesmas Rambang Kuang, Lince Sri Purwani, mengatakan bahwa mereka sudah melakukan pemeriksaan terhadap kandang ayam tersebut dan hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Ogan Ilir.
“Terkait serbuan ribuan lalat ke pemukiman, itu ranahnya Dinas Lingkungan Hidup,” jelas Lince.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Hendra Kudeta, mengatakan bahwa ia telah mengirim petugas kesehatan untuk memeriksa kandang ayam dan pemukiman warga.
“Nanti hasilnya kita rapatkan dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. Soal perizinan itu wewenang dinas perizinan,” pungkas Hendra Kudeta.
Sebelumnya, warga di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat keluhkan bau tumpukan sampah karena puluhan petugas kebersihan mogok kerja.
60 petugas kebersihan melakukan aksi mogok kerja akibat gaji mereka yang belum dibayarkan selama empat bulan.
Jika ditotal jumlahnya adalah Rp 460 juta.
Melansir dari Kompas.com, pemogokan ini dimulai pada Sabtu (5/10/2024) dan telah berlangsung selama empat hari.
Akibat aksi tersebut, sampah menumpuk dan berserakan di beberapa wilayah di kota Mamasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.