Profil Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden: Pernah Dakwah di Tempat Terlarang
Simak profil Gus Miftah, Pendakwah nasional yang kini dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden. Ternyata pernah dakwah di tempat terlarang
Perjalanan Dakwah
Perjalanan Gus Miftah dimulai saat usianya masih 21 tahun.
Gus Miftah mengaku ide awal berdakwah ke kaum marjinal ketika melaksanakan salat di musala sekitar Sarkem, area lokalisasi di Yogyakarta, sekitar tahun 2000-an.
Di area lokalisasi tersebut, ia mulai mengadakan kajian agama mulai rutin yang diikuti para pekerja dunia malam.
Awalnya, kegiatan yang digelar Gus Miftah mendapatkan banyak tantangannya.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan itu mulai diterima kehadirannya oleh para pekerja dunia malam.
Bahkan, banyak jemaah meneteskan mata dan mulai mengubah perilakunya secara perlahan setelah mendengar dakwah dari Gus Miftah itu.
Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan salon plus-plus.
Baca juga: Gus Miftah Dipanggil Prabowo Ke Kediaman untuk Moderasi Keagamaan, Begini Profilnya
Alasan Gus Miftah dakwah di kelab malam karena mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.
Dari cerita yang dia terima, ketika ingin mengaji di luar, mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.
Langkah Gus Miftah itu pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.
Mendirikan Pondok
Gus Miftah mendirikan pondok yang diberi nama Ora Aji yang memiliki makna tak berarti, pada 2011 lalu.
Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.
Pondok itu berada di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.