Menteri Prabowo Gibran

Pernah Disandera di Irak, Begini Profil Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI

Cek Profil Meutya Hafid, mantan Jurnalis yang kini diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Digital RI. hingga pernah disandera di Irak

Instagram
Sosok Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI yang pernah disandera di Irak 

Dilansir laman resmi Partai Golkar, berikut riwayat pendidikan Meutya Hafid:

  • SDN 02 MENTENG (1984-1990)
  • SMPN 1 CIKINI (1990-1993)
  • SMA, CRESCENT GIRLS SCHOOL (1993-1996)
  • S1 MANUFACTURING ENGINEERING, THE UNIVERSITY OF NEW SOUTH WALES SYDNEY (1996-2000)
  • S2 Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2015-2018)

Riwayat Pekerjaan

Meutya Hafid pernah bekerja sebagai jurnalis di Metro TV.

Ia juga sempat menjadi pembawa acara di beberapa acara televisi.

Adapun Meutya Hafid menjadi seorang jurnalis dari 2001 hingga 2008.

Meutya sebelumnya menjadi anggota DPR RI pada 2010 menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia.

Dirinya juga sempat menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024.

Riwayat Organisasi

  • PP GOLKAR , Sebagai: Ketua Bidang Hub Luar Negeri. Tahun: 2016-2019
  • KPPG, Sebagai: Ketua Bid Hukum, HAM dan Kebijakan Publik. Tahun: 2016-2021
  • Ormas MKGR, Sebagai: Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda. Tahun: 2015-2020

Penghargaan

  • Democracy Award 2019, Dari: Majalah Moeslim Choice, Tahun: 2019
  • PRESS CARD NUMBER ONE (PCNO), Dari: HPN (HARI PERS NASIONAL), Tahun: 2013
  • Awards untuk Bidang Jurnalis , Dari: Australian Alumnae , Tahun: 2008
  • Young Inspiring People , Dari: Hardrock FM , Tahun: 2008
  • Elisabeth ‘O’ Neil Award , Dari: Pemerintahan Australia , Tahun: 2007
  • ASIA 21 YOUNG LEADERS MEETING, Dari: KOREA SELATAN, Tahun: 2006
  • KARTINI BIDANG JURNALIS, Dari: LIONS CLUB JAKARTA, Tahun: 2006
  • WANITA PEMBERANI, Dari: SAMSUNG AWARD, Tahun: 2006
  • WOMEN OF COURAGE, Dari: KAUKUS PEREMPUAN SINGAPURA, Tahun: 2005
  • NATIONAL YOUTH ACHIEVEMENT AWARD, Dari: PEMERINTAH SINGAPURA, Tahun: 1996

Pengalaman Jurnalistik

Diberitakan TribunJogja.com, Meutya Hafid memulai kariernya sebagai seorang jurnalis televisi.

Pada tahun 2005, Meutya dikirim untuk meliput pemilu di Irak bersama seorang juru kamera bernama Budiyanto. 

Namun, saat bertugas, mereka diculik oleh kelompok milisi bersenjata Mujahidin. 

Baca juga: Profil Dyah Roro Esti, Gagal Jadi Aleg, Kini Jadi Wamen Perdagangan di Kabinet Merah Putih

Kontak terakhir Metro TV dengan Meutya adalah pada 15 Februari, tiga hari sebelumnya.

Meutya dan Budiyanto disandera selama tujuh hari sebelum akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved