Nasional

Selepas Jadi Ajudan Menhan, Mayor Teddy Pindah Tugas di Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu

Selepasnya Mayor Teddy menjadi ajudan Menteri Pertahanan pada masa Jokowi, dirinya dipindah tugaskan

TribunnewsWiki
Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya ajudan calon Presiden RI, Prabowo Subianto dimutasi 

Adapun Para Raider 328/Dirgahayu bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat dan berada di bawah komando Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 17/Divif 1/Kostrad.

Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu disingkat Yonif PR 328/Dirgahayu adalah batalyon infanteri lintas udara yang berada dibawah kendali Brigif Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti, Divisi Infanteri 1/Kostrad. Yonif Linud ini berdiri pada tanggal 16 Mei 1958 dengan personel dari eks kompi Syiwa I dan II.

Batalyon ini terdiri dari kompi A, B, C, Kompi Markas dan Kompi Bantuan.

Satuan ini bermarkas di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Kekuatan personel lebih kurang 730 anggota.

Batalyon ini masuk ke Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad bersama Yonif Linud 305/Tengkorak dan Yonif Linud 330/Tri Dharma.

Prestasi batalyon ini antara lain menangkap Kartosuwiryo tanggal 4 Juli 1962 di Gunung Geber, Majalaya oleh Kompi C Yon 328 Kujang II/Siliwangi.

Mayor Teddy sebelumnya pernah menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi pada 2014 hingga 2019.

Ketika menjabat sebagai asisten ajudan Jokowi, putra dari pasangan  Kolonel Inf. (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris RA Rumbayan itu, memegang pangkat Letnan Satu.

Selama masa tugasnya sebagai ajudan, Teddy mengungkapkan bahwa ia mendampingi Jokowi.

Baca juga: Profil Mayor Teddy, "Juru Telepon" Milik Prabowo Ketika Panggil Calon Menteri Ke Kertanegara

Setelah mengabdi selama lima tahun sebagai ajudan Jokowi, Teddy Indra Wijaya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Ia bergabung dengan US Army Ranger School di Fort Benning, AS, dan berhasil meraih tiga penghargaan setelah menempuh pendidikan selama lima bulan.

Pada November 2019, Teddy, yang saat itu berpangkat Kapten, mencapai prestasi sebagai lulusan terbaik dengan meraih International Honor Graduate Award.

Penghargaan ini diberikan kepada siswa internasional yang mencapai nilai tertinggi selama pendidikan militer bagi pasukan elite Angkatan Darat AS itu.

Dari total 14 siswa asing yang mengikuti pendidikan, Teddy Indra Wijaya terpilih sebagai yang terbaik.

Selain meraih gelar lulusan terbaik, Teddy juga mendapatkan dua penghargaan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved