Gempa Bumi

Gempa Berkekuatan 2.7 SR Guncang Cianjur, Dirasakan Hingga MMI III

Meskipun kekuatan gempa relatif kecil, guncangan ini dirasakan cukup signifikan di beberapa wilayah, yakni di Cugenang, Warungkondang, Cilaku, Cibeber

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
BMKG
Gempa (UPDATE) Mag:2.7, 05-Okt-24 02:05:37 WIB, Lok:6.82 LS, 107.08 BT (Pusat gempa berada di darat 6 km barat laut Kab. Cianjur), Kedlmn:2 Km Dirasakan (MMI) II-III Cugenang, II-III Warungkondang, II-III Cilaku, II-III Cibeber, II-III Cipanas 

TRIBUNGORONTALO.COM – Gempa bumi magnitudo 2.7 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (5/10/2024) dini hari.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini terjadi sekitar pukul 02:05 WIB. 

BMKG juga mencatat, pusat gempa berada di darat, 6 kilometer barat laut Cianjur, dengan kedalaman hanya 2 kilometer.

Meskipun kekuatan gempa relatif kecil, guncangan ini dirasakan cukup signifikan di beberapa wilayah, yakni di Cugenang, Warungkondang, Cilaku, Cibeber, dan Cipanas, dengan intensitas mencapai MMI II-III.

Gempa kali ini terjadi pada kedalaman yang sangat dangkal, hanya 2 kilometer (km) di bawah permukaan tanah. 

Kedalaman gempa berpengaruh besar terhadap seberapa kuat gempa dirasakan di permukaan.

Gempa dangkal seperti ini cenderung lebih terasa di permukaan meskipun magnitudenya kecil, karena getarannya tidak teredam oleh lapisan bumi yang lebih tebal.

Intensitas MMI II-III yang dirasakan di beberapa kecamatan di Cianjur seperti Cugenang, Warungkondang, Cilaku, Cibeber, dan Cipanas menunjukkan bahwa meskipun gempa ini tergolong ringan dari segi magnitudo, kedalamannya yang dangkal membuat guncangan cukup terasa bagi warga di daerah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan signifikan ataupun korban jiwa akibat gempa ini.

Namun, BMKG mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Apa itu MMI?

Modified Mercalli Intensity (MMI) adalah skala yang digunakan untuk mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak dan getaran yang dirasakan manusia serta kerusakan yang terjadi di permukaan bumi.

Berbeda dengan Skala Richter yang mengukur kekuatan gempa (magnitude) dari sumbernya, MMI lebih menggambarkan sejauh mana gempa dirasakan oleh orang-orang di suatu wilayah dan seberapa besar dampaknya terhadap lingkungan.

Pada skala MMI, terdapat 12 tingkat yang menggambarkan intensitas getaran, mulai dari I (getaran sangat ringan, hampir tidak terasa) hingga XII (kerusakan sangat parah).

Berikut penjelasan singkat mengenai intensitas MMI yang dirasakan di wilayah Cianjur:

MMI II: Getaran dirasakan oleh beberapa orang di dalam bangunan, terutama di lantai atas. Barang-barang ringan mungkin sedikit bergoyang, namun tidak ada kerusakan yang terjadi.

MMI III: Getaran dirasakan cukup kuat oleh banyak orang di dalam bangunan. Guncangan terasa seperti truk berat yang lewat. Barang-barang kecil bisa bergerak, namun kerusakan masih minim atau tidak ada.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved