Internasional
Brasil Blokir X, Harus Bayar Rp 28 Miliar untuk Mengaktifkan
Sebelumnya, Moraes memerintahkan penutupan X di Brasil pada bulan lalu setelah Musk menolak menghapus puluhan akun ekstremis sayap kanan.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memperingatkan pemilik platform X, Elon Musk.
Ia menegaskan bahwa jejaring sosial tersebut bisa diaktifkan kembali di Brasil jika Musk membayar denda sebesar Rp 28 miliar.
Pengumuman ini muncul pada Jumat (27/9/2024) waktu setempat, di tengah perseteruan yang berlarut-larut antara keduanya.
Sebelumnya, Moraes memerintahkan penutupan X di Brasil pada bulan lalu setelah Musk menolak menghapus puluhan akun ekstremis sayap kanan.
Baca juga: Pantas Ayu Ting Ting tak Mau Beritahu Boy William soal Pertunangannya dengan Lettu Fardana
Selain itu, perusahaan milik Musk juga gagal menunjuk perwakilan hukum baru di Brasil, meski sudah diminta oleh pengadilan.
Agar X kembali beroperasi, Moraes menetapkan perusahaan harus membayar denda sebesar 10 juta reais (sekitar $1,84 juta atau Rp 28 miliar).
Permohonan Musk untuk mencabut penutupan platform ini ditolak oleh pengadilan.
Selain itu, pada Jumat, Moraes juga menambahkan ancaman penalti tambahan karena selama dua hari platform tersebut menggunakan server untuk menghindari larangan nasional.
Konflik antara Moraes dan Musk mencerminkan upaya keras pengadilan Brasil dalam memerangi penyebaran disinformasi.
Moraes telah lama berseteru dengan Musk, yang juga dikenal sebagai pemilik Tesla dan SpaceX.
Pertarungan hukum ini memunculkan perdebatan serius mengenai batas kebebasan berpendapat serta tanggung jawab perusahaan di Brasil, negara terbesar di Amerika Selatan.
Baca juga: Gelombang Serangan Udara Israel Guncang Beirut, Diduga Sasar Pemimpin Hezbollah Nasralla
Sebelum larangan pada 31 Agustus, platform X tercatat memiliki lebih dari 22 juta pengguna di Brasil.
Dalam beberapa pekan terakhir, X mulai memenuhi syarat yang diajukan pengadilan, termasuk menunjuk perwakilan hukum di Brasil agar dapat kembali beroperasi.
Musk tidak tinggal diam. Ia beberapa kali menyerang Moraes melalui media sosial, menyebutnya sebagai "diktator jahat" dan bahkan menjulukinya "Voldemort," tokoh antagonis dalam seri "Harry Potter." Konflik ini semakin memperkeruh hubungan antara keduanya dan menjadi sorotan global.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.