Tribun Podcast

Cegah Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Osis MAN 1 Kota Gorontalo Ingin Kolaborasi dengan Guru

Ketua Organisasi Siswa (Osis) Man I Kota Gorontalo, Siti Rahma Ahmad menyebut betapa pentingnya kolaborasi bersama guru.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jil
Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Hamka Manoppo (kemeja batik KORPRI) dan Ketua Osis Man I Kota Gorontalo Siti Rahma Ahmad (berjilbab) saat hadir di studio Podcast TribunGorontalo.com pada Selasa, 17 September 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Ketua Organisasi Siswa (Osis) Man I Kota Gorontalo, Siti Rahma Ahmad menyebut betapa pentingnya kolaborasi bersama guru.

Hal itu ditujukan untuk menjaga siswa-siswi dari perundungan (bullying) atau kekerasan di lingkungan sekolah.

Rahma menyebut peran guru dan siswa bisa mencegah kasus kekerasan.

Pengurus Osis di Man 1 Kota Gorontalo menaungi sedikitnya 15 organisasi. 

Pusat informasi konseling remaja (PIK R) dan Forum Anak fokus pada masalah perundungan dan kekerasan.

PIK R memiling bidang disebut Konseling Sebaya. 

Bidang itu dibentuk untuk mendengarkan curhatan siswa-siswi, terutama hal dinilai sensitif.

"Kami siswa biasanya kewalahan untuk untuk meng-handle kurang lebih seribuan jumlah siswa," kata Rahma dalam program podcast TribunGorontalo.com pada Selasa (18/9/2024).

Ia menilai guru menjadi orang paling bertanggungjawab dalam kasus perundungan di sekolah.

Rahma menyebut kejadian perayaan ulang tahun secara berlebihan pernah terjadi di MAN 1 Kota Gorontalo.

"Namun untuk para pelaku sudah diberikan sanksi dari pihak sekolah," tukasnya. 

Baca juga: Cerita Hamzah Isa Diusung PDIP hingga Berpasangan dengan Abdurrahman Bahmid di Pilgub Gorontalo

Ia berharap ada intervensi penuh dari pihak guru supaya insiden serupa tidak terjadi lagi.

Pada kesempatan sama, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Hamka Manoppo mengatakan guru merupakan sosok orang tua di sekolah.

"Itu benar yang disampaikan tadi, guru adalah orang tua anak di sekolah, dan orang tua adalah guru anak di rumah," ujar Hamka Manoppo menambahkan.

Hamka menyebut harus ada keseimbangan antara peran orang tua dan guru. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved