Perundungan di SMK Gorontalo

Ayah Korban Dugaan Perundungan Pertanyakan Pihak SMKN 1 Gorontalo 'Kenapa Miras Bisa Masuk Sekolah'

Orang tua korban dugaan perundungan di SMK Negeri 1 Gorontalo meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto
AR, siswa SMK Negeri 1 Gorontalo terbaring lemah pasca tak sadarkan diri akibat di bawah pengaruh miras 

Orang tua AR, MG, menceritakan kronologi kejadian kepada TribunGorontalo.com, Rabu (11/9/2024) malam.

MG mengatakan insiden itu terjadi pada Selasa 10 September 2024 sekira pukul 15.00 Wita. 

Saat itu MG mendapat telepon dari anaknya AR. 

Namun saat itu tutur kata AR tidak terdengar jelas.

Ternyata itu adalah teman AR. Ia sengaja menghubungi MG untuk memberi tahu kondisi AR yang sudah terkapar.

"Saya telpon lagi terus saya tanya, itu kok bisa nelpon pakai handphone anak saya, bagaimana kau bisa buka itu, kata temannya pakai sidik jari anak saya," ucap MG menirukan perkataan teman AR.

Setelah berbicara di telepon, MG langsung bergegas menuju tempat AR berada.

Setibanya di lokasi, MG melihat anaknya (AR) terbaring dalam kondisi mulut berbusa. 

MG pun segera membawa anaknya ke RS Multazam.

"Setelah diperiksa beberapa saat, anak saya dirujuk ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo," ungkapnya.

MG mengatakan saat itu ia belum bisa menyimpulkan secara detail kronologis kejadian. 

Namun pihak sekolah sudah memanggil orang tua korban dan orang tua siswa yang terlibat dalam pesta miras.

Pertemuan itu membahas masalah penyebab AR masuk rumah sakit.

"Saat itu saya masih menunggu hasil visum anak saya, setelah itu menentukan langkah selanjutnya. Lalu saya balik ke RS Aloe Saboe," jelas MG.

Sekira pukul 19.00 Wita, MG mendapatkan bukti video detik-detik sebelum AR tak sadarkan diri.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved