Kucing Obesitas Ditemukan di Rumah Sakit, Saking Gemuknya hingga Tak Bisa Jalan

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seekor kucing raksasa seberat anak manusia ditemukan tinggal di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit di Rusia minggu lalu.

Kucing bernama Kroshik, yang beratnya mencapai 17 kilogram saat ditemukan oleh para penyayang hewan, terlalu gemuk hingga tidak mampu berjalan.

Kini, Kroshik menjalani program diet ketat dan perlahan mulai bisa menggunakan kakinya kembali di Shelter Matroskin.

Nama Kroshik diberikan karena kecintaannya pada makanan ringan – dalam bahasa Rusia, “Kroshik” berarti “remah-remah” dalam bahasa Inggris, yang mencerminkan kebiasaan ngemilnya.

Kucing gemuk ini ditemukan tinggal di basement rumah sakit di Perm, Rusia, di mana para pekerja rumah sakit yang baik hati memberinya makanan setiap hari.

Diperkirakan Kroshik ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya di fasilitas tersebut.

Menurut laporan media setempat, si kucing montok ini mengalami kenaikan berat badan drastis karena mengonsumsi makanan tidak sehat secara terus-menerus.

Dietnya terdiri dari kerupuk roti, sup, wiski, dan daging, yang membuatnya begitu gemuk hingga tidak bisa berjalan lagi.

Bahkan, dokter hewan di Shelter Matroskin tidak dapat melakukan USG pada Kroshik karena lapisan lemaknya terlalu tebal untuk ditembus oleh sensor.

Dalam sebuah unggahan di Instagram pada 30 Agustus, Shelter Matroskin menyebut kasus Kroshik sebagai kasus yang sangat langka.

Diduga seseorang sangat mencintai kucing ini hingga terus memberinya makan tanpa henti, sampai ia tidak bisa bergerak.

“Kroshik bisa jadi termasuk dalam daftar 5 kucing tergemuk di dunia,” kata pihak shelter.

Kucing itu sekarang akan tinggal di pusat rehabilitasi, menjalani terapi fisik dan diet ketat agar bisa berjalan kembali.

Lebih dari seminggu setelah diselamatkan, Kroshik mulai menunjukkan kemajuan.

Sebuah video yang diunggah shelter di Instagram menunjukkan kucing tambun itu sedang berjalan di atas treadmill air, sebagai bagian dari program rehabilitasinya.

“Si kecil ini akan menjalani pemulihan yang panjang dan menyeluruh. Program rehabilitasi khusus telah disusun untuknya, termasuk terapi air dan kinesioterapi 3-4 kali seminggu,” ungkap shelter tersebut.

“Si kecil sudah membuat kemajuan besar dan perlahan mulai berjalan di treadmill air!” tambah pihak shelter. (*)