Info Internasional

Gencatan Senjata Gaza di Kairo Gagal, Konflik Israel dan Hamas Berlanjut

Hal ini menimbulkan keraguan terhadap upaya terbaru yang didukung Amerika Serikat untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Foto oleh Reuters
Asap mengepul menyusul serangan Israel terhadap sebuah bangunan perumahan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza tengah pada tanggal 18 Agustus. 

Hamas menuduh Israel menarik diri dari komitmen untuk menarik pasukan dari Koridor Philadelphi dan mengajukan syarat-syarat baru, termasuk penyaringan warga Palestina yang mengungsi saat mereka kembali ke Gaza utara saat gencatan senjata dimulai.

"Kami tidak akan menerima pembahasan mengenai penarikan dari kesepakatan yang telah kami capai pada 2 Juli atau syarat-syarat baru lainnya," ujar pejabat Hamas, Osama Hamdan, kepada TV Al-Aqsa pada Minggu (25/8).

Pada bulan Juli, Hamas telah menyetujui proposal AS untuk memulai perundingan mengenai pembebasan sandera Israel, termasuk tentara dan warga sipil, 16 hari setelah fase pertama dari kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza, menurut sumber senior Hamas yang dikutip oleh Reuters.

Delegasi Hamas meninggalkan Kairo pada Minggu (25/8) setelah melakukan perundingan dengan para mediator.

Pejabat senior Hamas, Izzat El-Reshiq, menegaskan bahwa kelompoknya tetap menuntut agar setiap kesepakatan mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved