Update Kabar Dunia

Bikin Heboh! Balon Sampah Korea Utara Jatuh di Istana Kepresidenan Korea Selatan

Namun, para ahli menyarankan agar Korea Selatan menembak jatuh balon-balon Korea Utara di perbatasan ke depannya, karena siapa tahu Korea Utara bakal

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Im Sun-suk/Yonhap via AP, File
Balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara terlihat di sawah di Incheon, Korea Selatan, pada 10 Juni 2024. Korea Utara meluncurkan lebih banyak balon yang kemungkinan membawa sampah ke Korea Selatan pada Minggu, 21 Juli, dua hari setelah Korea Selatan memulai kembali siaran propaganda anti-Pyongyang yang keras melintasi perbatasan sebagai balasan atas kampanye balon berulang kali yang dilakukan Korea Utara, kata pejabat Seoul. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sampah dari balon Korea Utara jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan, bikin geger dan memicu kekhawatiran tentang keamanan fasilitas penting di sana.

Untungnya, sampah yang jatuh di kompleks di pusat Seoul itu tidak berbahaya dan tidak ada yang terluka.

Namun, para ahli menyarankan agar Korea Selatan menembak jatuh balon-balon Korea Utara di perbatasan ke depannya, karena siapa tahu Korea Utara bakal memasukkan bahan berbahaya di balon mereka.

Baca juga: Survey Kamala Harris Melesat di Atas Donald Trump Pasca Terima Rekomendasi Joe Biden

Peluncuran balon terbaru dari Korea Utara ini terjadi setelah Korea Selatan meningkatkan siaran propaganda K-pop dan pesan-pesan di sepanjang perbatasan.

Kampanye gaya perang dingin ini semakin memanas, dengan kedua belah pihak saling mengancam dan memperingatkan konsekuensi serius.

Pejabat Seoul sebelumnya mengatakan Korea Utara memanfaatkan arah angin untuk menerbangkan balon ke Korea Selatan.

Beberapa balon sebelumnya dilengkapi timer untuk meledakkan kantong sampah di udara.

Layanan keamanan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang sampah yang ditemukan di kompleks kepresidenan, seperti apakah balon ditemukan bersama dengan sampah tersebut.

Jika terbukti Korea Utara menggunakan timer atau perangkat lain untuk sengaja membuang sampah di fasilitas penting seperti kantor kepresidenan, ini pasti akan memicu respons keras dari Korea Selatan.

Tapi, para ahli bilang teknologi ini sangat canggih dan Korea Utara mungkin belum punya kemampuan seperti itu.

Layanan keamanan menolak mengungkapkan apakah Presiden Yoon Suk Yeol berada di kantor saat kejadian.

Kantor Yoon sebelumnya bilang dia tidak punya jadwal resmi pada hari Rabu.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa balon-balon Korea Utara sedang terbang di utara Seoul setelah melintasi perbatasan dan mendesak masyarakat untuk waspada terhadap benda-benda jatuh.

Ini adalah peluncuran balon kesepuluh Korea Utara sejak akhir Mei.

Lebih dari 2.000 balon besar sejauh ini telah menjatuhkan kertas bekas, potongan kain, puntung rokok, dan bahkan kotoran di Korea Selatan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved