Pilpres Amerika

Ini Serangkaian Blunder Joe Biden hingga Akhirnya Nyatakan Batal Maju Pilpres Amerika 2024

Keputusan ini diambil setelah tim kampanye dan stafnya di Gedung Putih melakukan serangkaian kesalahan strategis.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Presiden Amerika, Joe Biden. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa dirinya batal maju Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika 2024, Minggu (21/7/2024). 

Keputusan ini diambil setelah tim kampanye dan stafnya di Gedung Putih melakukan serangkaian kesalahan strategis.

Penampilan Biden yang kurang meyakinkan saat debat presiden pada 27 Juni melawan Donald Trump membuat banyak pendukungnya meragukan kemampuannya untuk bertahan dalam kampanye yang panjang.

Berikut serangkaian alasannya:

Pada bulan April, Biden mengatakan kepada pembawa acara radio Howard Stern bahwa ia siap berdebat dengan Trump.

Namun, laporan Reuters menyebutkan bahwa Biden terlihat kelelahan setelah dua kali melakukan perjalanan ke Eropa dan ke Pantai Barat dalam 14 hari, sebelum beristirahat beberapa hari di rumah liburannya di Rehoboth Beach, Delaware.

Pada 21 Juni, Biden dan timnya pergi ke Camp David untuk persiapan intensif.

Debat presiden pada 27 Juni menjadi titik balik. Biden sering tersandung kata-katanya dan kehilangan arah pembicaraan.

Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Biden sedang flu saat itu. Sementara itu, Trump mengulangi serangkaian kebohongan lama, termasuk klaim bahwa dia sebenarnya memenangkan pemilu 2020.

Biden gagal menanggapinya dengan baik, dan banyak kalimatnya yang tidak selesai.

Sehari setelah debat, Biden mengakui penampilannya yang buruk dan mengatakan bahwa dia bukan lagi pria muda.

Pada 2 Juli, dia bahkan mengaku hampir tertidur di panggung. Seruan agar Biden mundur mulai terdengar beberapa jam setelah debat.

Baru beberapa hari kemudian, tim Biden mulai menghubungi para Demokrat yang khawatir dan menghadapi kampanye pemilihan ulang mereka sendiri.

Pada 13 Juli, Trump ditembak saat memberikan pidato di Pennsylvania. Meski hanya menggores telinganya, wajahnya berdarah, dan foto-fotonya yang mengangkat tinju tersebar luas.

Beberapa hari kemudian, Biden didiagnosis positif Covid-19 saat berkampanye di Nevada.

Selama masa pemulihan di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware, Biden memiliki waktu untuk berpikir dan memutuskan langkah selanjutnya.

Pada 21 Juli, Joe Biden mengumumkan bahwa ia mengakhiri kampanye pemilihan ulangnya karena banyak Demokrat kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk mengalahkan Trump.

Dalam surat yang diposting di media sosial, Biden mengumumkan keputusannya dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.

Sebagai informasi, Pilpres Amerika Serikat 2024 akan menjadi pemilihan presiden ke-60, dan akan diselenggarakan pada Selasa, 5 November 2024.

(**)

Dioptimasi dari artikel India Today
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved