Longsor Tambang Emas Suwawa

Cerita Robin Husain, Tunggu Kabar 2 Kerabatnya Kena Longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Cerita Robin Husain, keluarga korban longsor Tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango., Provinsi Gorontalo

|
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/PRAILAKARAUWAN
Robin Husain, keluarga korban bencana longsor tambang Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo saat di Posko Tim SAR, Rabu (10/7/2024) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Cerita Robin Husain, keluarga korban longsor Tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango., Provinsi Gorontalo

Robin Husain bercerita telah menerima tanda-tanda perpisahan dari keluarganya yang jadi korban longsor tersebut

Ia mengungkapkan dua keluarganya menjadi korban dalam bencana tersebut yaitu Joni Husain (57) dan Irianti Nusi (35).

Kedua korban tersebut masih dalam pencarian tim SAR.

Joni memang kerap menambang emas sejak usia muda. Ia telah menambang di beberapa wilayah Sulawesi.

Namun karena sudah berkeluarga Joni memutuskan bertambang di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Dekat dengan tempat tinggalnya di Desa Boidu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.

Robin mengungkapkan bahwa ia telah memberi nasihat untuk Joni agar segera beralih profesi.

Akan tetapi pesannya selalu dihirauakan hingga terjadinya bencana bencana longsor di tambang emas Bone Bolango.

Suadaranya tersebut telah berpamitan lewat saluran telepon pada Sabtu, 6 Juli 2024.

"Mereka menelepon pagi-pagi untuk pamitan mau naik ke tambang Suwawa," kata Robin kepada TribunGorontalo.com, Rabu (10/7/2024).

Sekali keberangkatan menurut Robin, Joni dan Irianti selalu pulang dalan rentang satu hingga dua bulan.

Tergantung hasil penambangan yang didapat.

"Bisa seminggu saja di sana kalau apa yang mereka cari sudah dapat dan cukup," tambahnya.

Saat mendengar kabar bencana tersebut, Robin bersama keluarga terkejut. Sampai orang tuanya sudah tidak berselera untuk makan.

Keluarganya pun telah melaksanakan doa arwah agar diberi kemudahan dalam menemukan Joni dan Irianti.

Berdasarkan laporan SAR kepada Robin, tanda-tanda kedua korban sudah ditemukan. Seperti sepatu dan baju.

Namun hingga kini Joni dan Irianti belum ditemukan.

Sekarang mereka sedang mengusahakan izin untuk bantu mencari keluarganya tersebut

"Jadi mohon bantuan doanya agar keluarga saya segera ketemu," tandasnya. 

Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari 

Hingga Selasa (9/7/2024) malam pukul 23.00 Wita, jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang mencapai 137 orang.

Sebanyak 23 korban di antaranya meninggal, 81 orang selamat dan 33 lainnya masih dicari.

Sebagian korban telah dievaluasi menggunakan helikopter. Beberapa alat berat telah tiba di lokasi longsor untuk mencari pencarian korban. 

Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.

Jarak 49,7 kilometer itu dibagi dari dua lokasi. Jarak dari pusat Kota Gorontalo ke Posko SAR dan Jarak dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor.

Untuk jarak dari pusat Kota Gorontalo menuju Posko SAR berjarak 26 kilometer dengan kisaran 55 menit menggunakan roda empat. roda dua berkisar 48 menit.

Dalam perjalanan menuju lokasi posko SAR, pengendara akan melintasi perbukitan yang mengelilingi wilayah Bone Bolango.

Sementara, dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor berjarak 23,7 kilometer dengan waktu tempuh 4 - 5 jam berjalan kaki. (*/Fernandes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved