Longsor Tambang Emas Suwawa
Jarak Lokasi Longsor Tambang Suwawa Gorontalo, Harus Jalan Kaki Selama 5 Jam
Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.
Diketahui, longsor terjadi di lokasi Tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Sabtu malam hingga Minggu subuh.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunGorontalo.com, Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 18.00 Wita, 23 orang ditemukan meninggal dunia sedangkan 35 orang masih dalam pencarian tim SAR.
Selain itu, 73 penambang berhasil dievakuasi dengan selamat termasuk luka-luka.
Jarak 49,7 kilometer itu dibagi dari dua lokasi. Jarak dari pusat Kota Gorontalo ke Posko SAR dan Jarak dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor.
Untuk jarak dari pusat Kota Gorontalo menuju Posko SAR berjarak 26 kilometer dengan kisaran 55 menit menggunakan roda empat. roda dua berkisar 48 menit.
Dalam perjalanan menuju lokasi posko SAR, pengendara akan melintasi perbukitan yang mengelilingi wilayah Bone Bolango.
Sementara, dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor berjarak 23,7 kilometer dengan waktu tempuh 4 - 5 jam berjalan kaki.
Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto mengatakan medan yang dilewati tim evakuasi cukup memakan waktu. Jembatan yang biasanya dilewati oleh kendaraan motor modifikasi ambruk.
"Jadi perjalanan harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 23 kilometer (dari posko SAR)," ungkap Heriyanto pada Senin (8/7/2024) kemarin.
Lebih lanjut Heriyanto menjelaskan proses evakuasi juga hanya bisa dilakukan secara manual, hal ini karena lokasi tambang tidak bisa di akses dengan alat berat.
"Karena mengingat medan yang sangat sulit dilalui oleh alat berat, jadi kami melalui pencarian dan evakuasi korban secara manual," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tambang emas di Desa Pemukiman, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, mengalami longsor pada Minggu (7/7/2024)
Menurut Salama, Koordinator Tim Alfa Basarnas Gorontalo, mengatakan, terdapat tiga titik tambang longsor tersebut
Jalan menuju tambang emas, lanjut Salama, belum bisa diakses oleh masyarakat.
Tim gabungan Basarnas Gorontalo bekerja sama dengan TNI-Polri tengah berusaha membuka jalan.
"Kita akan meminta tim bantuan untuk ke lokasi karena kemungkinan aksesnya cukup sulit dan korbannya cukup banyak," jelasnya.

Tim Evakuasi Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Jalan Kaki, Lewati Jurang hingga Sungai
Evakuasi korban longsor di Tambang Emas Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango Gorontalo terus dilakukan.
Jumlah korban kian bertambah. Mulai kondisi meninggal dunia, selamat, hingga dalam pencarian.
Upaya pencarian terkendala oleh kondisi tanah yang labil dan cuaca yang tidak bersahabat.
Hujan deras yang mengguyur lokasi longsor beberapa hari terakhir ini semakin mempersulit proses evakuasi.
"Meskipun kondisi sulit, kami tidak akan menyerah dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban," ujar Komandan Korem 133/Nani Gorontalo, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, saat meninjau lokasi longsor pada Selasa (9/7/2024).
Dandim 1304/Gorontalo, Letkol Arm Asep Ridwan, mengatakan tanah longsor di area pertambangan Titik Bor 1 dan Km 18. Untuk menjangkau lokasi itu harus melalui jalan setapak.
"Sepanjang 10 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 8 jam berjalan kaki, dengan kondisi medan yang sulit berupa hutan, jurang, lereng, serta melintasi beberapa aliran sungai,” ungkapnya.
“Ditambah lagi di lokasi tidak terjangkau sinyal telepon sehingga menambah tingkat kesulitan dalam pelaksanaan evakuasi dan pencarian tersebut,” lanjutnya.
Namun sulitnya medan yang harus dilalui dan kendala komunikasi tersebut, tidak menyurutkan personel Kodim 1304/Gorontalo untuk memberikan bantuan berupa pencarian dan evakuasi terhadap korban tanah longsor.
“Kita menurunkan personel dari Koramil terdekat yaitu Koramil 1304-06/Suwawa Tengah, dan dipimpin langsung oleh Danramil Lettu Inf Sampe Kamasa dan melakukan evakuasi dan pencarian korban,” kata Letkol Asep Ridwan.
Selain itu, Lettu Inf Sampe Kamasa menjelaskan, selain membantu pencarian dan evakuasi, Kodim 1304/Gorontalo juga membantu proses pemakaman terhadap korban tanah longsor tersebut.
Dengan kejadian ini, Dandim 1304/Gorontalo mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan faktor keamanan dalam melakukan aktivitasnya, terutama di daerah yang rawan tanah longsor seperti di lereng-lereng pegunungan.
“Apalagi di wilayah Gorontalo saat ini, memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi dan di sertai angin kencang,” tandasnya. (Husnul/Arianto)
Respons Polda Gorontalo soal Tambang Emas Ilegal Suwawa Tewaskan 27 Orang dan 14 Hilang |
![]() |
---|
Anggota DPRD Bone Bolango Sepakat Tambang Emas Ilegal Suwawa Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Jaga-jaga Ada yang Nekat, Penutupan Tambang Emas Suwawa Gorontalo Diperketat |
![]() |
---|
Kisah Jurnalis Gorontalo Meliput Longsor Tambang Emas, 5 Jam Jalan Kaki hingga Jatuh ke Lumpur Hidup |
![]() |
---|
Bukan Bencana Alam Biasa, 2 Dosen Geologi UNG Gorontalo Ungkap Penyebab Longsor Tambang Suwawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.