Pilkada 2024
Hasto Kristiyanto Ungkap 5 Kader Berpotensi Diusung PDIP di Pilgub Jakarta 2024
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap sejumlah nama kader berpeluang diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap sejumlah nama kader berpeluang diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Saat ini PDIP belum menentukan siapa saja figur yang bakal maju di kontestasi Pilkada Jakarta
PDIP, kata Hasto, selalu memiliki stok pemimpin dari kader-kadernya.
"Kita poros rakyat sajalah. PDIP bergerak untuk menyerap aspirasi rakyat," kata Hasto, saat ditemui usai konferensi pers penyelenggaraan Festival Kopi dan Soekarno Run, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
"Karena kita tak pernah kehilangan stok pemimpin. Karena partai selalu melakukan kaderidasi," tambahnya.
Hasto menyebutkan nama sejumlah kader partai berlambang banteng itu, yang berpotensi dimajukan dalam kontestasi. Di antaranya, Pramono Anung, Hendrar Prihadi alias Hendi, Andika Perkada, Eriko Sotarduga, dan Charles Honoris.
Sementara itu, Hasto menyampaikan, langkah untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya telah dilakukan PDIP.
"Ya kerja sama parpol dilakukan hari ini, telah diumumkan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur di Bengkulu, PDIP kerja sama dengan PAN. Ada Pak Helmy Hasan dengan kader PDIP yang telah terbukti sukses jadi bupati 2 periode, yaitu Pak Mian," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh berpeluang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Diprediksi, Pilkada kali ini akan melahirkan tiga poros koalisi.
Ketiga poros tersebut bakal terbentuk dari parpol-parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.
Sedangkan poros kedua yakni muncul dari pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Jakarta, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKS saat ini mendapatkan kursi paling banyak di DPRD Jakarta dalam gelaran Pileg 2024 sebanyak 18 kursi.
Hanya saja jumlah kursi itu masih kurang sehingga mesti berkoalisi dengan partai lain.
Selanjutnya, poros ketiga yakni dibentuk oleh PDIP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.