Berita Pohuwato

Harga Daging Ayam di Pohuwato Gorontalo Turun Drastis Pasca Idul Adha, Segini Angkanya

Hal ini menjadi angin segar bagi para pedagang dan konsumen, di mana para pedagang dapat menikmati keuntungan yang stabil, dan konsumen bisa berbelanj

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Rahman Halid, TribunGorontalo.com
Pedagang Ayam di Pasar Tradisional Marisa Kabupaten Pohuwato saat di wawancarai oleh TribunGorontalo.com, Jumat (28/06/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Harga ayam di Pasar Tradisional Marisa, Pohuwato mengalami penurunan signifikan pasca Idul Adha.

Hal ini menjadi angin segar bagi para pedagang dan konsumen, di mana para pedagang dapat menikmati keuntungan yang stabil, dan konsumen bisa berbelanja ayam dengan harga yang lebih murah.

Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com pada Jumat (28/06/2024), harga ayam di Pasar Marisa kini berkisar antara Rp 65 ribu untuk ukuran sedang dan Rp 50 ribu untuk ukuran kecil.

Baca juga: Warga Molowahu Gorontalo Sukarela Buat Tanggul Darurat

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga sebelum Idul Adha yang mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Penurunan harga ini disinyalir karena permintaan ayam yang menurun drastis setelah momen Hari Raya Kurban.

Banyak masyarakat yang memilih untuk menyembelih hewan kurban, seperti sapi dan kambing, dibandingkan membeli ayam.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Pohuwato Gorontalo Menurun, Upaya Pencegahan Berhasil

Salah satu pedagang ayam di Pasar Marisa, Parmin Pakaya (34), menuturkan bahwa meskipun harga turun, volume penjualan mereka tetap stabil.

Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang memanfaatkan momen ini untuk membeli ayam dalam jumlah yang lebih banyak.

"Meskipun harga turun, penjualan tetap stabil karena banyak yang membeli lebih banyak ayam," ungkap Parmin.

Bagi para konsumen seperti Sarti Tangkobu (23), seorang penjual bakso di Kabupaten Pohuwato, penurunan harga ini bagaikan berkah.

Ia mengaku sangat senang dengan harga ayam yang lebih murah, karena dapat menekan biaya modal untuk usahanya.

Baca juga: Rumah Seorang Guru di Kota Gorontalo Terbakar, Harta Ludes Tersisa Baju di Badan

"Saya sangat senang dengan turunnya harga ayam ini, karena bisa menekan sedikit modal pembelian ayam untuk usaha bakso saya," ungkap Sarti.

Penurunan harga ayam ini pun memberikan dampak positif bagi usaha kecil dan menengah (UKM) seperti usaha bakso yang dijalankan oleh Sarti.

Dengan modal yang lebih hemat, Sarti dapat meningkatkan keuntungan dan mengembangkan usahanya.

"Semoga penurunan harga ini dapat berlangsung lama dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat terkhusus kami pada pedagang bakso," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved