Pemkot Gorontalo

Deddy Arfandy Kadullah Beberkan Tugasnya Sebagai Penjabat Sekretaris Kota Gorontalo

Pelantikan itu terjadi setelah hampir dua minggu kekosangan Sekda Kota Gorontalo, pasca penunjukan Ismail Madjid sebagai Penjabat Wali Kota Gorontalo.

Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/FERNANDESSIALLAGAN
Sekretaris Kota Gorontalo, Deddy Arfandy Kadullah setelah pelantikan, Selasa (25/6/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Deddy Arfandy Kadullah dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Selasa 25 Juni 2024.

Pelantikan itu terjadi setelah hampir dua minggu kekosangan Sekda Kota Gorontalo, pasca penunjukan Ismail Madjid sebagai Penjabat Wali Kota Gorontalo.

Setelah pelantikan, Deddy menjelaskan beberapa program kerjanya ke depan selama ia menjadi Sekda Kota Gorontalo.

"Pertama adalah bagaimana kita persiapan Pilkada dengan lancar sesuai fakta lapangan," kata Deddy kepada Tribunagorontalo.com, Selasa (25/6/2024).

Memang Pemilihan Kepala Daerah kali ini merupakan program utama baik Pemerintah Pusat maupun Pemkot Gorontalo.

Bahkan, sebelumnya saat pelantikan Ismail, Mendagri berpesan padanya untuk menyukseskan Pilkada.

Hal serupa disampaikan Ismail pada Deddy selaku Penjabat Sekretaris Daerah Kota Gorontalo.

Selain Pilkada, Deddy berkomitmen akan mengerjakan tugas tambahan yang diberikan Ismail, yakni perbaikan infrasturuktur.

"Kemudian ada tugas tambahan baik dari sisi infrasturuktur kita rampungkan," tambahnya.

Stunting termasuk masalah serius di Indonesia. Untuk itu Deddy mengungkapkan, dirinya akan turut menuntaskan kasus stunting.

Bukan hanya stunting, masalah kesehatan lain yang harus dibenahinya adalah folio dan Tuberkulosis (TBC).

Dua penyakit tersebut masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia.

Deddy menerangkan ada program Marten Taha yang akan dilanjutkannya, yakni mintahul berjamaah.

Tentu dalam pelaksanaannya, ia mengatakan akan menyosialisasikan kepada masyarakat terlebih dahulu.

"Kita akan menyesuaikan saja, lebih coba mempercepat (realisasi program). Karena target waktu yang diberikan hanya enam bulan," ujarnya.

"Tentunya dengan dukungan semua stakeholder, OPD, dan semua masyarakat," tandasnya. (*/Adv)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved