Sains dan Teknologi
Jam Pintar Canggih, Baterai Boros: Benarkah Tak Ada Solusi?
Meski demikian, ada kabar baik untuk para pengguna smartwatch. Dengan beberapa tips sederhana, Anda bisa memperpanjang masa pakai baterai smartwatch
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM - Smartwatch semakin canggih dan kaya fitur, memberikan pengalaman pengguna yang semakin lengkap.
Namun, dibalik kecanggihan ini, ada tantangan besar yang perlu dihadapi: daya tahan baterai.
Meski demikian, ada kabar baik untuk para pengguna smartwatch. Dengan beberapa tips sederhana, Anda bisa memperpanjang masa pakai baterai smartwatch Anda.
Seperti halnya smartphone, daya tahan baterai smartwatch juga semakin membaik dari waktu ke waktu.
Bahkan, jika Anda ingin memiliki smartwatch yang bisa bertahan berminggu-minggu, saat ini sudah ada beberapa pilihan di pasaran.
Baca TribunHIS:
• Cerita Alvan, Penjual Bakso Arema di Gorontalo
• Cerita Erfina Suleman, Penjual Burger di Depan Universitas Negeri Gorontalo
Namun, mayoritas produsen utama seperti Apple, Samsung, dan Google masih berusaha keras untuk meningkatkan daya tahan baterai produk mereka.
Jadi, bagaimana sebenarnya kondisi daya tahan baterai smartwatch saat ini? Dan apakah situasinya mulai membaik? Berikut adalah ringkasan penting yang perlu Anda ketahui.
Berapa Lama Biasanya Baterai Smartwatch Tahan?
Daya tahan baterai smartwatch sangat bervariasi tergantung pada jenis dan mereknya. Smartwatch "canggih" seperti Apple Watch, Samsung Galaxy Watch, dan Google Pixel Watch biasanya hanya mampu bertahan satu atau dua hari dengan penggunaan penuh semua fitur utamanya.
Meskipun ada peningkatan dari waktu ke waktu, masa pakai baterai mereka tetap sulit mencapai satu minggu karena tingginya konsumsi daya.
Di sisi lain, beberapa produsen lain menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama. Misalnya, Fitbit Versa dan Sense dari Google bisa bertahan hingga 6 hari atau lebih tergantung pada penggunaan fitur.
Huawei Watch GT dan beberapa produk dari Xiaomi dan Amazfit juga mampu bertahan lebih dari seminggu.
Namun, jam tangan ini biasanya kurang dalam beberapa aspek seperti dukungan aplikasi, konektivitas seluler, dan fitur lainnya yang boros baterai.
Apa yang Dapat Mempengaruhi Masa Pakai Baterai Smartwatch?
Segala fitur pada smartwatch berkontribusi terhadap konsumsi baterai. Namun, ada beberapa fitur yang lebih boros daya.
Penerimaan notifikasi secara teratur, layar yang selalu aktif, dan konektivitas Bluetooth dengan ponsel adalah beberapa di antaranya.
Penggunaan fitur seperti prakiraan cuaca, panggilan telepon, dan aplikasi juga mempercepat habisnya baterai.
Layar yang selalu aktif adalah salah satu faktor terbesar yang menguras daya. Menjaga layar LCD atau AMOLED tetap menyala sepanjang waktu membutuhkan banyak energi.
Selain itu, sensor kesehatan seperti GPS, detak jantung, dan SpO2 yang bekerja terus-menerus juga memakan banyak daya.
Jika Anda ingin smartwatch yang mandiri tanpa perlu sering terhubung dengan ponsel, seperti untuk streaming musik atau mengunduh aplikasi, fitur-fitur ini juga akan mempengaruhi masa pakai baterai.
Bagaimana Cara Memperpanjang Masa Pakai Baterai Smartwatch?
Meningkatkan masa pakai baterai tergantung pada jenis smartwatch yang Anda miliki dan fitur yang Anda gunakan.
Salah satu cara efektif adalah mengelola penggunaan layar. Menurunkan kecerahan layar atau beralih ke mode kecerahan otomatis dapat membantu menghemat daya.
Pemantauan kesehatan yang terus-menerus juga bisa menjadi penguras baterai besar.
Mengontrol frekuensi pemantauan detak jantung, stres, dan kadar oksigen darah dapat memperpanjang masa pakai baterai.
Mematikan fitur yang jarang digunakan atau hanya mengaktifkannya saat diperlukan juga bisa menjadi solusi.
Secara keseluruhan, meski tantangan daya tahan baterai masih ada, dengan pengaturan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan masa pakai baterai smartwatch Anda.
Produsen terus berinovasi, sehingga di masa depan, kita bisa berharap smartwatch dengan daya tahan baterai yang lebih baik tanpa mengorbankan fitur canggihnya.(*)
Alkohol dalam Jumlah Kecil Sekalipun Bisa Rusak Fungsi Otak |
![]() |
---|
Tak Perlu Aplikasi Tambahan, WhatsApp Kini Bisa Translate Chat Otomatis |
![]() |
---|
Australia Umumkan Target Pemangkasan Emisi 62-70 Persen, Dikecam Tak Cukup Ambisius |
![]() |
---|
Suka Tambah Garam di Makanan? Hati-Hati Bisa Bikin Tuli! |
![]() |
---|
China Tuduh Nvidia Langgar Aturan Antimonopoli, Perang Chip dengan AS Makin Memanas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.