Sains dan Teknologi

Apple Punya Jurus Rahasia untuk iPhone Lipat, Siap Balikkan Dominasi Samsung dan Google?

Apple tampaknya sedang menyiapkan kejutan besar di pasar ponsel lipat yang selama ini dikuasai oleh Samsung dan Google.

Editor: Wawan Akuba
STOK
TEKNO -- Apakah iPhone lipat akan mampu mengalahkan Samsung dan Google? Belum tentu. Tapi sejarah menunjukkan, begitu Apple memutuskan untuk masuk ke sebuah kategori, peta persaingan biasanya berubah total. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Apple tampaknya sedang menyiapkan kejutan besar di pasar ponsel lipat yang selama ini dikuasai oleh Samsung dan Google.

Setelah bertahun-tahun menunggu waktu yang tepat, perusahaan teknologi asal Cupertino itu dikabarkan tengah mematangkan proyek iPhone lipat, perangkat yang diyakini akan membawa pendekatan khas Apple: bukan yang pertama, tapi berpotensi menjadi yang paling sempurna.

Apple dikenal tidak pernah terburu-buru memasuki pasar baru. Filosofinya jelas: tidak akan meluncurkan produk kalau belum bisa menjadi yang terbaik di kelasnya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Greg Joswiak, salah satu eksekutif senior Apple, yang menegaskan bahwa perusahaan lebih memilih menunggu daripada merilis sesuatu yang “setengah matang”.

Pendekatan ini sudah terbukti berhasil. iPod bukan pemutar MP3 pertama, dan iPhone bukan ponsel layar sentuh pertama, tetapi keduanya mengubah wajah industri selamanya. Kini, Apple tampaknya siap mengulang formula yang sama di era ponsel lipat.

Pasar smartphone lipat saat ini dikuasai dua nama besar: Samsung dan Google.

Samsung telah mematangkan lini Galaxy Z Fold hingga generasi ketujuh, sementara Google baru saja memperkenalkan Pixel 10 Pro Fold, ponsel lipat pertama di dunia dengan sertifikasi IP68 tahan debu dan air, sebuah lompatan besar dalam desain perangkat lipat.

Namun, di tengah persaingan itu, Apple punya keunggulan tersendiri: konsistensi pengalaman pengguna dan integrasi ekosistem.

Sumber industri menyebut bahwa Apple tengah menguji desain engsel ultra-tipis tanpa lipatan terlihat, serta sistem lipatan yang dapat menutup rata tanpa celah.

Lebih jauh lagi, iPhone lipat kabarnya akan memanfaatkan teknologi layar fleksibel buatan internal yang dikembangkan bersama pemasok eksklusif di Asia.

Kalau kompetitor sibuk memperkuat sisi teknis, Apple justru fokus pada pengalaman pengguna (user experience) yang mulus dari ujung ke ujung.

Bayangkan iPhone lipat yang bisa berpadu sempurna dengan MacBook, iPad, hingga Vision Pro, membuat transisi kerja, hiburan, dan komunikasi terasa tanpa batas.

Integrasi lintas perangkat inilah yang menjadi “jurus rahasia” Apple selama ini. Tak heran jika banyak analis percaya, begitu iPhone lipat hadir, pasar akan kembali bergeser ke orbit Apple seperti halnya saat iPhone pertama diluncurkan pada 2007.

Meski belum ada pengumuman resmi, sejumlah laporan dari rantai pasokan menyebut Apple tengah menguji dua prototipe iPhone lipat.

Salah satunya berbentuk seperti clamshell (model lipat vertikal ala Galaxy Z Flip), dan satu lagi mirip book-style seperti seri Z Fold.

Analis memperkirakan Apple akan mengumumkan perangkat ini paling cepat pada 2026 atau 2027, bertepatan dengan puncak kematangan teknologi layar lipat.

Artinya, Apple ingin memastikan semua komponen, mulai dari ketahanan lipatan hingga efisiensi daya, benar-benar siap sebelum diluncurkan ke publik. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved