Human Interest Story
Tak Punya Apa-apa, Siti Mariani Berjuang Hidupi Keluarga dengan Jualan Singkong dan Pisang
Anak Siti, Putri Pakude, yang berusia 12 tahun, harus duduk sambil tiduran menunggu pembeli datang untuk membeli jualannya, Sabtu (1/6/2024).
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Keluarga Siti Mariani, seorang ibu berusia 43 tahun, menjajakan pisang dan singkong di pinggir Jalan Pandjaitan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
Anak Siti, Putri Pakude, yang berusia 12 tahun, harus duduk sambil tiduran menunggu pembeli datang untuk membeli jualannya, Sabtu (1/6/2024).
Di balik jualan pisang dan singkong tersebut, terlihat pula sebuah rumah reot terbuat dari papan yang berdiri miring.
Inilah tempat tinggal Siti dan keluarganya untuk terhindar dari panas dan hujan walaupun dalam kondisi memprihatinkan.
Siti mengungkapkan bahwa dirinya sering harus menunggu hingga larut malam agar bisa mendapatkan pembeli yang cukup untuk membeli beras demi bertahan hidup.
"Anak-anak harus makan, harus sekolah. Saya harus berjualan dengan apa yang saya punya. Uang hasil jualan buah-buahan itulah yang saya gunakan untuk biaya sekolah anak-anak, terutama Putri," ujarnya.
Meskipun berada dalam situasi yang sulit, Siti tetap semangat berusaha.
Dia tidak ingin bergantung pada siapapun. Ia memilih bekerja keras demi kelangsungan hidup keluarganya.
"Walaupun sulit, saya tetap berusaha dengan tenaga sendiri. Saya percaya bahwa usaha keras pasti akan membuahkan hasil. Saya harus memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya, demi masa depan mereka," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.