Info Perang
Sehari Setelah Diserang AS-Inggirs, Houthi Balas dengan Luncurkan Rudal ke Kapal Induk Amerika
Al Jazeera melaporkan bahwa serangan ini terjadi pada Jumat (31/5/2024), dan diumumkan oleh juru bicara militer Houthi, Yahya Saree.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Iran mengutuk serangan AS dan Inggris sebagai "pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman serta hukum internasional dan hak asasi manusia."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa "pemerintah agresor AS dan Inggris bertanggung jawab atas konsekuensi dari kejahatan ini terhadap rakyat Yaman."
Menurut Administrasi Maritim AS, Houthi telah meluncurkan lebih dari 50 serangan terhadap kapal-kapal, menyebabkan korban jiwa, penyitaan kapal, dan gangguan jalur perdagangan global.
Kampanye ini memaksa perusahaan pelayaran mencari rute alternatif, yang berdampak pada sekitar 12 persen perdagangan global yang melintasi Laut Merah.
Meskipun serangan balasan oleh AS dan Inggris bertujuan untuk melemahkan kemampuan Houthi, kelompok pemberontak ini tetap melanjutkan serangan mereka.
Menurut laporan Al Jazeera, dalam aksi terbaru mereka, Houthi menargetkan kapal curah milik Yunani dan kapal lainnya sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza, . (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.