Kabar Internasional
Biden Umumkan Isi Proposal Israel untuk Penghentian Perang di Palestina
Pengumuman ini disampaikan pada 31 Mei 2024. Harapannya proposal tersebut dapat menciptakan perdamaian yang langgeng di wilayah tersebut.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Presiden Joe Biden mengumumkan sebuah proposal gencatan senjata tiga fase yang diusulkan oleh Israel untuk mengakhiri perang di Palestina.
Pengumuman ini disampaikan pada 31 Mei 2024. Harapannya proposal tersebut dapat menciptakan perdamaian yang langgeng di wilayah tersebut.
Biden menegaskan bahwa proposal ini menuntut pembebasan semua sandera oleh Hamas sebagai imbalan atas penghentian permanen permusuhan.
Dalam pidatonya dari Gedung Putih, Biden menyatakan bahwa Hamas kini tidak lagi mampu melancarkan serangan seperti 7 Oktober.
Ia juga menegaskan bahwa perang tanpa batas dengan tujuan kemenangan total yang tidak jelas hanya akan membebani Israel di Palestina, menguras sumber daya militer, ekonomi, dan manusia, serta semakin mengisolasi Israel di dunia internasional.
Fase Pertama: Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Fase pertama proposal ini akan berlangsung selama enam minggu. Selama periode ini, akan diterapkan gencatan senjata penuh dan lengkap, serta penarikan pasukan Israel dari semua wilayah berpenduduk di Palestina.
Sebagai bagian dari fase ini, sejumlah sandera, termasuk wanita, lansia, dan mereka yang terluka, akan dibebaskan oleh Hamas.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Pada saat yang sama, Israel dan Hamas akan merundingkan pengaturan yang diperlukan untuk mencapai fase kedua, yaitu penghentian permanen permusuhan.
Fase Kedua: Penghentian Permanen Permusuhan
Fase kedua dari proposal ini akan mencakup penghentian permanen permusuhan antara Israel dan Hamas.
Selain itu, pada fase ini semua sandera yang masih hidup akan dibebaskan.
Negosiasi pada fase pertama diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang kuat untuk menjaga agar permusuhan tidak kembali terjadi.
Fase Ketiga: Rekonstruksi Gaza
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.