Tribun Podcast

Kadis PPPA Provinsi Gorontalo Yanti Suleman Ungkap Bone Bolango Tertinggi Kasus Kekerasan Perempuan

Menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo kasus kekerasan perempuan di Bone Bolango mencapai sekitar 80 kasus.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
SCREENSHOT YOUTUBE TRIBUNGORONTALO
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman saat dalan tribun podcast pada (29/5/2024) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Bone Bolango menjadi daerah tertinggi kasus kekerasan perempuan di Provinsi Gorontalo 2023.

Menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo kasus kekerasan perempuan di Bone Bolango mencapai sekitar 80 kasus.

Kadis PPA Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengungkapkan alasannya melalui podcast TribunGoronralo.com, Jumat (29/5/2024)an.

"Sisi lain kami melakukan upaya orang-orang untuk speak up, melaporkan," ungkap Yana

Yana mengungkapkan penyebab Bone Bolango tertinggi dalam kasus kekerasan perempuan karena sistem yang dibangun oleh daerah terstruktur.

"Di Bone Bolango saat ini, kabupaten tertinggi cakupan desa ramah perempuan dan peduli anak," jelasnya 

Hal ini menjadi alasan kuat mengapa Bone Bolango menjadi tertinggi, karena ketika kelembagaan, sistem sudah jalan maka muncul laporan masyarakat terkait kekerasan perempuan.

"Tentunya setiap ada kasus dilaporkan, setiap ada kasus ditangani, sehingga terlapor, tercatat dan tertangani, beda dengan daerah lain," tegasnya 

Yana menyebut Bone Bolango memiliki desa ramah perempuan dan peduli anak melebihi 50 persen.

"Tentunya pelaporan akan lebih aktif, dibanding dengan kabupaten lain desa ramah perempuan dan peduli anak tidak aktif, atau belum mencover lebih dari 50 persen," tandasnya 

Cara Kerjasama Dinas PPA Provinsi Gorontalo Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak

Kadis PPA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman mengungkapkan cara kerjasama antara Dinas PPA Gorontalo dan Unit PPA Polres

Yana mengatakan terjadi dugaan kasus kekerasan perempuan dan anak, masyarakat diimbau untuk melaporkan ke Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) atau Dinas PPA dimasing-masing kabupaten/kota.

"Bisa juga dilaporkan melalui by phone di 129, jadi di 129 tembusnya ke pusat, kemudian pusat akan menyebarkan di provinsi mana dia berasal," ungkapnya 

Untuk Provinsi Gorontalo pelaporan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp Dinas PPA Provinsi Gorontalo yaitu layanan Sahabat Perempuan Anak (SAPA).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved