Berita Viral
Gadis Remaja Tantrum sebab Tak Dibelikan Ponsel, Sang Ayah Berlutut Minta Maaf di Jalanan
Gadis itu tantrum (emosi meledak-ledak) kepada ayahnya karena tak dibelikan telepon selular atau ponsel.
TRIBUNGORONTALO.COM – Seorang gadis remaja di Provinsi Shanxi, China, mendadak viral di media sosial.
Gadis itu tantrum (emosi meledak-ledak) kepada ayahnya karena tak dibelikan telepon selular atau ponsel.
Dilansir Grid.id dari South China Morning Post, Senin (27/5/2024), ayah dari gadis itu sampai berlutut meminta maaf kepada putrinya.
Seakan tak menghiraukan para pengguna jalan, ayah gadis itu terus memohon anaknya mengerti. Sebab ia tidak dapat membeli hp karena tak punya cukup uang.
Dan bahkan terus berteriak di jalanan ke arah ayahnya.
"Orang tua lain dapat membelikan anak mereka iP*one.
Kenapa kamu tidak punya uang?" teriak gadis tersebut.
Sang ayah yang mendengar hal itu tampak terus merasa bersalah dan terus meminta maaf kepadanya putrinya.
Saking kerasnya teriakan gadis remaja itu, para pejalan kaki di sekitar pun sampai mendengarnya.
Salah satunya yakni Zhong yang mengaku mendengar dengan jelas percakapan antara ayah dan anak itu.
Bahkan meski melihat sang ayah berlutut, gadis itu tetap berteriak.
"Bangun! Bangunlah dengan cepat!" teriak gadis remaja itu.
Melihat hal tersebut, Zhong sampai dibuat emosi dan serasa ingin menampar wajah gadis remaja itu.
"Saya bahkan merasakan termotivasi untuk menghampirinya dan menamparnya," ujar Zhong.
Sementara itu, di Indonesia sempat terjadi hal serupa.
Seorang bocah berusia 12 tahun mengalami depresi akibat hp miliknya dijual orang tua.
Bocah bernama Arya itu bahkan mendekati kondisi Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kisah yang dibagikan akun YouTube Pratiwi Noviyanthi ini sempat viral dan diunggah berkali-kali di media sosial.
Kronologi
Tetangga Arya menceritakan jika bocah itu mengalami depresi setelah handphone yang ia beli dari hasil menabung dijual ibunya
Padahal uang itu didapat dari hasil menabung.
“Jadi anak ini kan suka kenclengan, jadi bawa kotak amal. Anaknya gemi suka nabung, dia suka beli handphone sendiri beli sepeda sendiri. Ada satu ketika pada saat orangtuanya nggak punya, ada barang-barang yang ia beli dijual. Karena itu dia langsung drop langsung kena,” papar salah satu tetangga Arya.
Mendengar jawaban itu, Teh Novi pun kaget.
“Pihak keluarga cuma mau teteh aja, soalnya anaknya ngamuk terus. Di rumah sakit jiwa itu diagnosanya ada nggak ada. Di rumah sakit cuma dikasih obat pusing doang. Jadi keluarga minta saya buat hubungin teh Novi untuk dibawa berobat saja,” ucap salah satu tetangga.
Warga juga menceritakan jika Arya pernah kabur ke luar kota.
Teh Novi pun diantar warga menuju ke rumah Arya.
Saat sampai di rumah Arya, ia pun masih bisa menjawab saat ditanya siapa namanya.
Namun Arya tampak gemetar seperti ketakutan.
Bahkan ia terus memeluk orang lain saat melihat banyak warga yang begerombol di depan rumah.
Dari keterangan keluarga, Arya sudah pernah diajak berobat ke rumah sakit.
Namun kondisinya masih seperti ini.
“Awal mulanya ngamuk teh, saya akuin, emang ekonomi lagi turun yah, dia punya HP teh. Karena saya punya anak 3, Arya yang pertama,” papar ibu Arya.
“Karena saya butuh, saya jual teh. Ijin sama anaknya, iya ga papa, tapi pas dijual ngamuk,” tuturnya.
Arya sendiri dikenal pendiam dan suka menyendiri saat di sekolah.
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.