Kematian Prajurit Marinir
Lettu Eko Damara Meninggal saat Tugas di Papua, Keluarga Ungkap Kejanggalan: Ada Bekas Sulutan Rokok
Pria berusia 30 tahun itu merupakan prajurit TNI AL di Satuan Tugas Mobile RI-PNG Batalion Infanteri 7 Marinir.
”Kalau seperti ini, publik dan keluarga menjadi menduga-duga ada yang salah.
"Jangan sampai kasus ’Sambo’ berulang. Jangan sampai diamnya TNI AL ternyata dilatarbelakangi oleh upaya menutupi apa yang terjadi sesungguhnya,” ujarnya.
Ferdy Sambo bersama ketiga terpidana lain terlibat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Polri yang ditempati Sambo di kawasan Jakarta Selatan pada Juli 2022.
Di sisi lain, institusi pendidikan bintara TNI AL juga baru saja digemparkan saat salah satu calon siswanya, Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), tewas dibunuh Sersan Dua Adan Adyan Marsal. Adan menutupi kematian Iwan selama 1,5 tahun.
Baru terungkap akhir Maret lalu. Ternyata, Iwan tidak pernah lulus. Dia dibunuh dan dibuang ke jurang.
Fahmi menjelaskan, kematian Lettu Eko Damara merupakan kerugian bagi negara dan keluarganya.
Saat pimpinan negara menggaungkan cita-cita untuk mencetak ribuan dokter militer, tetapi salah satu dokternya gugur tanpa adanya kejelasan.
”Saya berharap TNI AL bisa mengungkap sejelas-jelasnya, seterang-terangnya. Itu daerah konflik, segala hal bisa terjadi,” terangnya.
Artikel ini dioptimasi dari Kompas.com dan Kompas.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.