Human Interest Story
Tukang Coto di Pohuwato Gorontalo Naik Haji, 10 Tahun Jualan
CJH asal Pohuwato tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 bersama beberapa wilayah. Nursiyah menjadi jemaah haji termuda dari Pohuwato.
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Nursiyah Binti Cani Bin Nabah (32) mencuri perhatian di antara 77 calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Pohuwato.
CJH asal Pohuwato tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 bersama beberapa wilayah. Nursiyah menjadi jemaah haji termuda dari Pohuwato.
Berbekal tekad, Nursiyah telah menabung selama 10 tahun untuk mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah haji.
Hasil dari usaha kecil-kecilannya berjualan Coto Makassar di dekat Lapangan Ormas Marisa mengantarkannya ke Tanah Suci.
Baca juga: Marten Taha Pastikan Pelayanan Terbaik Bagi CJH Asal Kota Gorontalo di Asrama Haji
"Saya telah menabung selama 10 tahun untuk bisa berangkat haji. Semua ini adalah hasil dari usaha kecil-kecilan saya berjualan Coto Makassar," ungkap Nursiyah kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (18/05/2024).
Keberangkatan Nursiyah ke Mekah bukan hanya untuk menunaikan rukun Islam kelima, tetapi juga membawa harapan dan doa-doa khusus.
Ia ingin mendoakan kesehatan keluarga, kemajuan tanah kelahirannya, dan memohon kebaikan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato.
"Setibanya di Mekah, saya akan berdoa untuk kesehatan keluarga saya dan memohon kebaikan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato," ujar Nursiyah dengan penuh haru.
Nursiyah telah mempersiapkan diri secara matang, baik mental maupun fisik, untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Tolak Cinta Pria, Wanita Ini Menderita 10 Tahun Diteror Foto Mesum dan Blokir Ratusan Akun Fake
Ia berharap bisa menjalankan semua rukun haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur.
"Alhamdulillah, semua berkas administrasi sudah siap. Saya juga telah mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Saya berharap bisa menjalankan semua rukun haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur," kata Nursiyah dengan penuh keyakinan.
Keberangkatan Nursiyah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang di Kabupaten Pohuwato, khususnya bagi mereka yang bercita-cita menunaikan ibadah haji.
Perjuangannya selama 10 tahun menabung dari hasil berjualan Coto Makassar menunjukkan tekad yang kuat dan ketulusan hati untuk beribadah.
Nursiyah adalah bukti bahwa dengan usaha dan doa, impian besar pun dapat tercapai.
"Harapan saya, semoga Allah menerima semua ibadah saya dan memberikan keberkahan kepada keluarga serta masyarakat di sekitar saya. Semoga juga saya bisa menjadi haji yang mabrur dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain setelah pulang dari Mekah," tutupnya dengan penuh harap. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.