Berita Viral

Viral Dua Kakek Saling Ejek Cacat Fisik Sampai Akses Jalan Kampung Ditutup

Dua kakek di Blora ribut, saling hina fisik sampai buat susah tetangga lainnya.

|
Editor: Tita Rumondor
TribunJateng.com
Warga melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati Suparman, Sabtu (11/5/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM — Dua kakek di Blora ribut, saling hina fisik sampai buat susah tetangga lainnya. 

Dua kakek di Blora, Jawa Tengah menyulitkan tetangga mereka karena saling ejek, yang kemudian berujung pada pembangunan tembok yang menghalangi akses jalan bagi warga lain.

Awalnya, keduanya bertengkar setelah saling mengolok-olok tentang kecacatan fisik.

Suparman (60), dari Dukuh Gabusan, RT 02 RW 01, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, mengambil langkah ekstrem dengan membangun tembok yang melintang di jalan, menutup akses ke tiga rumah tetangganya.

Aksi ini menjadi perbincangan di media sosial TikTok setelah diunggah oleh akun @sempronk95.

Baca juga: Viral, Penonton Film Vina Sebelum 7 Hari Berteriak Histeris saat Asyik Nonton di Bioskop Palembang

Menurut Tarto (45), seorang perangkat desa, penutupan akses jalan terjadi dua kali, pertama pada hari Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 14.00 dan yang kedua pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 10.00.

"Selasa, saya dapat laporan dari warga terkait penutupan akses jalan yang dilakukan oleh Suparman. Kemudian Rabu sudah diselesaikan di tingkat desa. Akhirnya sepakat tembok yang dibangun yang menghalangi akses jalan dibongkar," ujarnya, Senin (13/5/2024).

Namun, Tarto mengatakan bahwa Suparman melakukan aksi penutupan jalan yang kedua kalinya dengan membangun tembok melintang di tengah jalan.

Tarto berpendapat bahwa hasil dari penutupan akses jalan tersebut membuat kemarahan dari para warga memuncak.

"Nah yang viral itu kejadian hari Sabtu. Warga bingung kok tiba-tiba akses jalan ditutup kembali. Padahal sebelumnya sudah diselesaikan," tambahnya.

Baca juga: Viral, Terungkap Motif Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Sendiri Pakai Garpu Tanah

Kemudian pihak desa melakukan mediasi lagi di rumah Suparman dengan para warga pada Sabtu (11/5/2024) agar dapat menyelesaikan hal tersebut.

"Sayangnya, Suparman masih ngotot tidak mau membuka akses jalan yang ditutup. Warga emosi, sehingga mereka (warga) kompak menutup akses jalan yang dilalui Suparman," ungkapnya.

Dari kejadian ini menghasilkan tiga tembok dibangun melintang di jalan.

Suparman membangun tembok di belakang rumahnya dimana tembok tersebut menghalangi akses jalan tiga rumah warga.

Warga membangun dua tembok tambahan, satu di sebelah Utara dan yang lain dari arah Barat, yang dilintasi oleh Suparman.

Baca juga: Polisi Beberkan Fakta Lima Janda Sekap Pemuda Sumbar

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved