SMA Wira Bhakti Gorontalo

BREAKING NEWS Puluhan Siswa Kabur dari SMA Wira Bhakti Gorontalo Lewat Selokan dan Rawa

Puluhan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Wira Bhakti (WB) Gorontalo kabur dari asrama sekolah.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto
Ilustrasi - Siswa SMA Wira Bhakti Gorontalo kabur setelah diduga mengalami bullying dari senior mereka 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango – Puluhan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Wira Bhakti (WB) Gorontalo kabur dari asrama sekolah.

Sebanyak 30 siswa itu kabur karena diduga sering dibully atau mendapatkan perundungan dari kakak kelasnya.

Hal itu terungkap setelah keluarga siswa membeberkan perlakuan yang dialami anaknya selama disekolah.

Keluarga salah satu siswa SMA Terpadu Wira Bhakti mengatakan puluhan siswa itu kabur dari asrama sekolah sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (10/5/2024) dini hari.

"Para siswa itu kabur lewat selokan besar, tinggi airnya sekitar selutut, mereka melewati seperti rawa-rawa begitu dan tembus ke arah sawah dan jalan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Pemuda Diringkus Polisi Gara-gara Patok Rp 150 Ribu untuk Parkiran, Ternyata Positif Sabu

Baca juga: Perawat di Aceh Rudapaksa Teman Kencan Online, Dibungkam dengan Janji iPhone, Ortu tak Terima

Setelah berada di area jalan, puluhan siswa berusaha mencari pertolongan dengan meminjam handphone warga.

Bahkan tiga orang siswa lainnya sempat terpisah dari rombongan siswa lainnya, bahkan hampir diganggu oleh preman di area itu.

Beruntungnya ketiga siswa itu bertemu kembali dengan rombongan di salah satu kantor desa di Bone Bolango.

"Mereka ketemu seorang kakek dan meminjam hp-nya, tapi hp kakek itu tidak bisa digunakan untuk download aplikasi Instagram. Akhirnya kakek mengajak mereka ke rumahnya dan meminjamkan hp anaknya," paparnya.

Akhirnya para siswa ini mengunakan hp tersebut untuk menghubungi eks Siswa SMA Wira Bhakti melalui Instagram.

"Kebetulan eks siswa ini sedang aktif Instagram juga, cuman posisi dia bersama ayahnya tidak berada di rumah, tapi di rumah itu ada saudara mereka," jelasnya. 

"Para siswa ini tetap melanjutkan perjalanan walaupun pemilik rumah tidak di tempat, mereka lalu pesan tiga Maxim car dari hp yang dipinjam tadi, dan menuju ke rumah mantan siswa di sekolah itu," tuturnya.

30 siswa itu menempuh perjalanan dari Bone Bolango menuju Kota Gorontalo sekitar 14 kilometer.

"Sampai ditujuan, rumah itu terkunci, karena mungkin mereka tidak enak membangunkan, jadi mereka tidur di teras, pas pagi saudara pemilik rumah kaget," ucapnya.

"Kaget karena sudah siswa banyak siswa di situ, alhamdulillah pemilik rumah langsung kasih makan ke mereka," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved