Pilpres 2024
Isu Hubungan Prabowo dan Jokowi Renggang, Ketum Gerindra: 'Itu Tidak Benar'
Ramai diperbincangkan isu renggangnya hubungan Presiden Joko widodo (Jokowi) dan presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
“Oleh karena itu, setidaknya PDI-P barrier politiknya bagaimana hubungan Prabowo dan Jokowi. Kalau sudah tak baik-baik saja, bukan tidak mungkin PDI-P itu akan jadi bagian dari koalisi," kata Adi.
Faktor lain, kata Adi, dengan berlimpahnya dukungan di parlemen, apakah Prabowo nantinya masih akan menganggap Jokowi sebagai sosok yang penting lagi?
“Sebab, jika mau jujur, Prabowo ini pasti akan bicara ke depan, bagaimana mendapatkan dukungan berlimpah, dukungan politik, dukungan partai solid, sehingga semua keputusan politik bisa berjalan dengan baik,” ucap Adi.
Adi berpendapat, Partai Gerindra dan Prabowo tidak nyaman jika PDI-P berada di luar kekuasaan. Terlebih PDI-P merupakan partai pemenang Pileg 2024 atau pemilik kursi terbanyak di parlemen yang juga berpengalaman sebagai oposisi.
“Mereka bisa kritis dan selalu bisa resisten setiap keputusan politik Prabowo. Pasca (Jokowi) tak lagi jadi presiden, Prabowo akan memilih, lebih penting mana antara PDI-P dan Pak Jokowi,” ujarnya.
Gerindra: Tidak Benar
Namun, lagi-lagi Gerindra menepis isu dinilai mereka sebagai upaya membelah hubungan Prabowo dengan Jokowi.
Lewat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Gerindra membantah Jokowi menjadi tembok tebal rekonsiliasi antara presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan (PDIP).
"Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak," ucap Rahayu dalam acara halal bihalal TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran di HQ Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.
Ia memastikan komunikasi antara Prabowo dan PDIP masih berjalan dengan baik. Sebaliknya, Prabowo pun berharap komunikasi itu bisa terus terjalin ke depannya.
"Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi kader partainya.
Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Komarudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran berbohong. Sebab, dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.
| PDI Perjuangan Menilai Janggal Putusan PTUN Tolak Gugatan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres |
|
|---|
| PDI Perjuangan Cium Adanya Kejanggalan pada Putusan PTUN soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka |
|
|---|
| PTUN Jakarta Tidak Terima Gugatan dari PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres |
|
|---|
| MPR: Pelatikan Prabowo-Gibran Sangat Sulit untuk Dapat Dijegal |
|
|---|
| Sengketa Pileg di Provinsi Papua Tengah, KPU Disorot MK Karena Tak Bawa Bukti Formulir C Hasil Ikat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Prabowo-Subianto-dan-Joko-Widodo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.