Berita Gorontalo
Fenomena Baru di Gorontalo, Munculnya Manusia Silver di Persimpangan Jalan
Salah satu manusia silver yang ditemui TribunGorontalo.com adalah Muhammad Fadly alias Mail (20). Ia mengaku baru dua hari menjadi manusia silver,
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Fenomena manusia silver yang biasanya hanya terlihat di kota-kota besar kini mulai hadir di Gorontalo.
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Gorontalo digemparkan dengan kemunculan manusia silver di beberapa persimpangan jalan.
Para manusia silver terlihat di simpang empat dekat McDonald's Jl. HB Jassin dan simpang empat dekat Eks Terminal Andalas Jl. Jhon Ario Katili.
Kehadiran manusia silver ini tak pelak menjadi pusat perhatian warga yang melintas. Tujuan utama mereka adalah untuk meraup rupiah dari kocek warga.
Baca juga: Roboh Jembatan Penghubung Desa Petani Taluditi Gorontalo, Aktivitas Terhambat
Tak jarang pengendara meminggirkan kendaraannya hanya untuk memberikan beberapa rupiah kepada manusia silver.
Salah satu manusia silver yang ditemui TribunGorontalo.com adalah Muhammad Fadly alias Mail (20).
Ia mengaku baru dua hari menjadi manusia silver, terhitung dari Minggu, 31 April 2024.
Awalnya ia bersama kelompoknya, namun kini hanya tersisa ia dan kakak perempuannya, Ishak, yang masih bertahan.
Mail mengungkapkan bahwa ia terpaksa menjadi manusia silver karena terlilit banyak tanggungan.
"Mau bagaimana lagi? Sudah tidak ada pilihan. Anak kaka saya tiga yang harus saya bantu sekolahnya," ungkapnya, Kamis (2/3/2024).
Baca juga: Penjual Curhat Lampu Botol Tumbilotohe Gorontalo tak Laku, Minyak Tanah Justru Laris
Meskipun berat, Mail mengaku tak punya pilihan lain. Ia dan Ishak sebelumnya bekerja sebagai badut jalanan, namun karena penghasilannya kurang menjanjikan, mereka mencoba menjadi manusia silver.
Terik matahari menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dalam mencari nafkah.
Penghasilan mereka dari menjadi manusia silver pun tak seberapa.
"Cukup buat makan sama biaya sekolah. Biar panas harus tanggung risiko," tambah Ismail.
Komentar Warganet di Media Sosial
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.