Wisata Gorontalo
Museum Pendaratan Soekarno di Gorontalo Sepi Pengunjung saat Ramadan 2024
Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno mengalami kesepian pengunjung.
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno sepi pengunjung saat ramadan 2024.
Museum ini menjadi tempat Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno, menginjakkan kakinya di Gorontalo.
Saat itu memang Soekarno melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di pulau Sulawesi dan Maluku.
Perjalanan dimulai pada 10 November 1951. Soekarno bertolak dari Jakarta ke Surabaya. Dari situ Soekarno melakukan perjalanan ke daerah lain.
Hingga akhirnya pada 20 November 1951, Soekarno singgah di Gorontalo. Kala itu Gorontalo masih di bawah ancaman penjajah Belanda.
Padahal pada 1943, Nani Wartabone sudah berhasil mengusir Belanda dari tanah hulonthalo.
Soekarno menegaskan kalau Indonesia sudah merdeka, agar segenap warga Gorontalo tidak gentar terhadap ancaman Belanda.
"Apa yang disebut oleh Belanda sebagai penyerahan kedaulatan harus dibaca dengan benar sebagai pengakuan kedaulatan. Indonesia berdaulat sejak proklamasi Agustus 1945. Kedaulatan itu diakui pada 27 Desember 1949," ucap Soekarno pada1961.
Kini museum ini mendapatkan status sebagai cagar budaya/situs yang wajib dilindungi undang-undang.
Museum diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarno Putri, pada 29 Juni 2022.
Hingga saat ini museum pendaratan Soekarno masih asri dan bersih.
Tidak tampak sampah sedikit pun di museum karena selalu dibersihkan oleh Miman Adam, Pengelola Pariwisata.
Memin mengungkapkan kalau museum ini selalu buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 16:00 Wita.
Pengunjung tidak perlu membayar biaya apapun alias gratis saat masuk.
Pengunjung bisa menikmati semua fasilitas seperti gazebo, melihat langsung miniatur pesawat amphibi, foto sejarah, dan tulisan sejarah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.