Berita Nasional

Santri Meninggal di Pesantren, Pelaku Masih jadi Keluarga Dekat, Motif karena Kesal dengan Korban

Hal itu dibenarkan oleh Rini Puspitasari. Kuasa hukum dari tersangka ini membenarkan jika AF adalah sepupu korban. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FreePIC
ILUSTRASI MAYAT -- Santri meninggal dunia karena dianiaya. 

"Pelaku enggak sampai berpikir akibat dari perbuatannya itu si korban meninggal." pungkasnya.

Keluarga Syok

Paman dari AF dan BBM, Suryanto, pun tak bisa menyembunyikan rasa terpukulnya.

Ia mengaku sedih dan terpukul atas kasus ini.

"Saya sebagai pakdhe sedih. Sangat terpukul. Semua keluarga sedih," ujar Suryanto, dikutip dari TribunJatim.com.

Sang kakek, lanjut Suryanto, juga tak menyangka korban dirawatnya sejak kecil telah meninggal dunia.

Namun, di sisi lain, tersangka juga sama-sama cucunya.

Baca juga: 3 Berita Populer Gorontalo, Kamis 29 Februari: Suara Rachmat Gobel hingga Profil Kapolda Gorontalo

"Mbahnya juga sedih. Satu sisi sayang BBM karena merawat dari kecil, kepada AF juga cucunya sendiri," lanjutnya.

Pihak keluarga pun menerima kejadian ini sebagai takdir yang harus dijalani.

Ia juga menuturkan, pihak keluarga menghormati proses hukum yang sedang bergulir dan peristiwa ini bisa menjadi evaluasi.

"Ujian Allah begitu beratnya kepada kami. Biarlah menjadi introspeksi," pungkasnya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved