Pemkot Gorontalo Bahas 7 Program Penting di Rakortek Perekonomian dan Pembangunan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Kota Gorontalo telah membahas tujuh program penting dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) terkait perekonomian dan pembangunan daerah.

Rakortek tersebut diinisiasi oleh Asisten II Setda Kota Gorontalo yang berlangsung di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Rabu (21/2/2024).

Asisten II Setda Kota Gorontalo, Efendy Rauf, menerangkan tujuh program yang dibahas pada rapat tersebut.

Tujuh program itu meliputi pengendalian inflasi, percepatan perluasan digitalisasi, akses keuangan daerah, sistem informasi rencana umum pengadaan, optimalisasi belanja melalui e-Purchasing, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) serta maksimalisasi elektronik monitoring evaluasi pengendalian dan pelaporan pembangunan (e-Monep).

"Selain membahas tujuh hal penting itu, Rakortek ini sebagai wadah untuk bersinergi dan berdiskusi terkait bidang perekonomian dan pembangunan," jelas Efendy.

Kata dia, melalui Rakortek pihaknya bisa menetapkan langkah-langkah strategis. Sehingga, program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.

Di momen yang sama, Marten Taha dalam sambutannya menyebut, bahwa BI Gorontalo telah banyak berkolaborasi dengan pihaknya. 

Wali Kota Gorontalo itu akan terus mendorong kolaborasi tersebut. Sebab, wilayah yang dipimpinnya itu merupakan pusat pemerintahan dari Provinsi Gorontalo.

"Kita harus bersikap terbuka dan berjalan bersama untuk melakukan percepatan-percepatan program pembangunan," sambung Marten.

Marten menjelaskan, salah satu kolaborasi Pemerintah Kota Gorontalo dengan BI adalah Rakortek.

Sehingga, Rakortek menjadi sesuatu yang sangat spesial. Ia berpendapat, bahwa keberadaan BI Gorontalo itu dipandang sebagai teman sejati.

"BI adalah teman sejati dari Pemerintah Kota Gorontalo. Karena BI Gorontalo telah banyak membantu kami dalam mengembangkan kualitas program yang kami laksanakan," tuturnya.

Rakortek tersebut akan berlangsung hingga 26 Februari 2024 mendatang, yang akan mendatangkan narasumber dari perwakilan Bank Indonesia, Sulutgo, OJK dan Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan (PEP) Setda Kota Gorontalo. (*/ADV)