Jokowi Segera Temui Sejumlah Ketua Umum Parpol, tapi Tak Akan Bertemu Ketum yang Dinilai Tak Perlu
Presiden Jokowi mengaku ingin menjadi jembatan komunikasi antar Ketua Umum Partai Politik yang selama ini belum sejalan.
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku akan kembali bertemu dengan sejumlah Ketua Umum partai politik setelah pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.
Presiden Jokowi mengaku ingin menjadi jembatan komunikasi antar Ketua Umum Partai Politik yang selama ini belum sejalan.
"Saya kira ini dalam proses diatur semuanya karena saya memang ingin menjadi jembatan semuanya," ujar Jokowi usai melantik Hadi Tjhajanto sebagai Menteri Koordinator bidang Polhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (21/2/2024).
Namun Jokowi juga memaparkan, dirinya akan bertemu pimpinan Parpol yang memang perlu untuk ditemui atau diajak komunikasi.
Baca juga: Komposisi Menteri Jokowi usai Hadi Tjahjanto dan AHY Dilantik: Ada 4 Ketua Partai, PDIP Mendominasi
Sebaliknya, ia tidak akan bertemu ketua umum Parpol yang dinilai tak perlu ditemui.
"Ya semua yang memang kira-kira harus ketemu, bisa saja ketemu, kalau memang tidak perlu ketemu, kenapa harus ketemu?" ucapnya.
Jokowi tidak menjawab saat ditanya mengenai siapa Ketua Umum Parpol selanjutnya yang akan ia temui, setelah Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Ia hanya berseloroh menunjuk AHY yang ada disebelahnya sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Ini ketua Parpol," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal pertemuannya dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana Kepreisdenan Jakarta, pada Minggu malam 18 Februari 2024.
Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya menjadi jembatan.
"Tapi itu sebetulnya saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan," kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman di Jalan Veteean, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Tuding Jokowi Terlibat, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Kompak Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk
Jokowi tidak menjelaskan lebih jauh soal menjembatani apa dan menjembatani siapa.
Hanya saja Presiden mengatakan bahwa pertemuan dirinya dengan tokoh politik tersebut masih awal awal.
"Ini baru awal-awal, nanti kalo sudah final nanti kami..," kata Jokowi.
Presiden Jokowi kemudian meluruskan bahwa menjembatani yang ia maksud bukan masalah politik.
Menurut Jokowi, urusan politik merupakan urusan Parpol.
"Ya semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," katanya.
Menurut Presiden pertemuan dengan Surya Paloh merupakan pertemuan biasa. Pembahasan politik juga hal yang biasa dilakukan.
"Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi.
Presiden tidak menjelaskan lebih rinci soal pertemuan tersebut. Hanya saja ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut sangat bermanfaat.
"Itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," katanya.
Presiden enggan menjawab mengenai siapa yang menginisiasi pertemuan tersebut. Menurut Presiden mengenai siapa yang mengundang dan diundang tidaklah penting.
"Dua duanya gak perlu lah siapa yang undang. gak perlu, yang paling penting memang ada pertemuan," kata Jokowi.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tak Akan Temui Ketua Umum Partai Politik yang Dinilai Tidak Perlu
Jokowi Soroti Perbedaan Purbaya dan Sri Mulyani, Sebut Beda Mahzab |
![]() |
---|
Relawan Jokowi Marah Gara-gara Prabowo Copot Budi Arie, Loyalitas Dipertanyakan |
![]() |
---|
Prabowo Copot 4 Menteri Warisan Jokowi dalam Kabinet, Budi Gunawan hingga Sri Mulyani Terdepak |
![]() |
---|
Mantan Mendikbud Nadiem Makarim Dijebloskan ke Rutan, Terseret Skandal Chromebook |
![]() |
---|
9 Menteri Era Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Berikut Daftar Namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.