Pilpres 2024

Tuding Jokowi Terlibat, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Kompak Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN kompak menyebut berlangsungnya Pemilu 2024 ini merupakan yang paling buruk dalam sejarah Indonesia.

Editor: Nandaocta
KOLASE TRIBUNGORONTALO
Capres Nomor 1 Anies Baswedan dan Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo. Terbaru, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN kompak menyebut berlangsungnya Pemilu 2024 ini merupakan yang paling buruk dalam sejarah Indonesia. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) memiliki kesepahaman yang sama terkait berlangsung Pemilu 2024.

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN kompak menyebut berlangsungnya Pemilu 2024 ini merupakan yang paling buruk dalam sejarah Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan kedua kubu berlandaskan adanya dugaan kecurangan yang masif dari segala lini.

Baca juga: Sempat 4 Hari Tak Komunikasi dengan Ganjar hingga Dianggap Diisolasi PDIP, Mahfud MD Beri Penjelasan

Baca juga: Real Count KPU Pukul 11.00 WIB: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Muhaimin 25,15 Persen, Ganjar-Mahfud?

"Pemilu 2024 adalah Pemilu paling buru dalam sejarah Indonesia. Kecurangan dilakukan secara masif dari hulu ke hilir, multistage dan memenuhi aspek terstruktur, sistematis dan masif," begitu pernyataan tertulis dari TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN yang diterima Tribunnews.com dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Mohamad Guntur Romli atau Gus Romli, Senin (19/2/2024).

Lebih lanjut, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN juga menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam pemenangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Presiden Jokowi nyata-nyata terlibat dalam pemenangan (capres-cawapres) 02 sehingga layak menjadi penjahat demokrasi," katanya.

Atas pernyataan tersebut, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN lantas meminta agar hasil Pemilu 2024 harus batal dan ditolak.

Adapun alasannya yaitu adanya permasalahan legalitas hukum Prabowo-Gibran berdasarkan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).

"Kedua, kecurangan pada kredibilitas Pemilu yagn rusak sehingga hasilnya pun tidak bisa diterima," ujarnya.

Terakhir, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gagal dalam menyelenggarakan Pemilu 2024 ini.

Baca juga: Beredar Hasil Quick Count Anies-Muhaimin Tembus 41,37 Persen, Voxpol Buka Suara: Bagaimana Editnya

Sudirman Said Harap Ketum Koalisi Anies-Ganjar Bisa Bertemu

Sebelumnya, Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said telah menyatakan harapannya agar para ketua umum partai dari koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud bisa bertemu.

"Pada high level dalam partai, kita harap semua pimpinan partai bertemu mudah-mudahan. Mudah-mudahan benar terjadi pertemuan formal baik partai yang ada di paslon 03 dan 01," ujar Sudirman dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya 10, Jakarta, Senin (19/2/2024).

 

 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved